TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangerang Selatan akan memberikan pendampingan hukum serta trauma healing untuk RW (19).
Adapun RW merupakan siswa sekolah menengah atas (SMA) yang diduga dihamili dan diperintah mengaborsi kandunganya oleh oknum guru olahraga sekolah lain di Tangerang Selatan.
"Kami berikan pembekalan hukum, misal ada panggilan dari polisi atau apa ya kami dampingi. Itu untuk hukumnya. Jadi semua proses hukum didampingi," Kepala UPTD P2TP2A Tangsel Tri Purwanto saat dihubungi, Sabtu (10/6/2023).
"Untuk konseling psikologinya juga jadwalkan," tambah dia.
Di sisi lain, Tri tak menampik bahwa kondisi korban saat ini masih mengalami trauma, terutama rasa ketakukan berlebih apabila bertemu orang banyak.
Hal itu terlihat ketika korban beserta keluargannya mendatangi Kantor P2TP2A Tangerang Selatan pada Jumat (9/6/2023).
Saat itu, pihak keluarga RW minta pendampingan itu tak melibatkan seorang laki.
"Keluarganya minta pendampingan jangan laki-laki, misalnya perempuan. Kan berati masih ada trauma, masih takut untuk ketemu sama orang banyak. Dia (RW) enggak terlalu banyak bicara," ucap Tri.
Adapun RW saat ini tengah mengandung janin yang berusia enam bulan setelah disetubuhi guru olahraga dari sekolah lain.
Peristiwa persetubuhan itu terjadi di sebuah apartemen di kawasan Tangerang Selatan pada November 2022.
Saat itu, RW meminta pertanggungjawaban, tetapi GM justru memaksanya untuk mengaborsi kandungannya.
GM meminta korban untuk menggugurkan kandungannya sambil menyodorkan uang sebesar Rp 3 juta.
"(Korban) minta pertanggung jawaban pelaku. Sejauh mana pertanggung jawabannya. Tapi pas di sana si pelaku malah kasih uang untuk digugurin aja. Kasih uangnya Rp 3 juta," ucap paman korban berinisial S saat ditemui di kediamannya, Jumat (9/6/2023).
Atas peristiwa itu, RW kemudian melaporkan oknum guru tersebut ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.