Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Pomdam Gali Kemungkinan Keterlibatan Sipil di Kasus Anggota TNI AD Tusuk Pengamen

Kompas.com - 12/06/2023, 16:58 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat berkoordinasi dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya dalam mengusut kasus anggota TNI AD yang menusuk pengamen hingga tewas di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Saat ini, Pomdam Jaya masih melakukan pendalaman terhadap pelaku yang berinisial Prajurit Satu (Pratu) J untuk menggali kemungkinan keterlibatan orang lain saat penusukan terjadi.

“Progres masih kami tunggu hasil pendalaman Pomdam, apakah ada keterlibatan warga sipil. Kalaupun memang ada, kami proses,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Sementara ini, fakta yang diketahui yakni pelaku merupakan anggota TNI aktif.

Secara terpisah, Komandan Pomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, Pratu J telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Tersangka sudah diamankan di Pomdam Jaya dan sedang dilakukan pemeriksaan,” kata Irsyad saat dihubungi, Senin siang.

Untuk diketahui, Pratu J adalah anggota TNI AD yang berdinas di Kodam XVI Pattimura, Kepulauan Maluku.

Ia menusuk korban hingga tewas menggunakan senjata tajam (sajam) di dada bagian kanan sebanyak satu kali.

Baca juga: Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Kejadian itu berlangsung di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6/2023) dini hari.

Saat ini, korban telah diotopsi dan dipulangkan ke keluarganya di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Sementara itu, barang bukti sajam masih dicari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com