Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembenahan Fungsi Trotoar Stasiun Pasar Senen, Pengamat: Harus Belajar dari Stasiun Juanda

Kompas.com - 12/06/2023, 21:45 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna menyebut pembenahan fungsi trotoar di sekitar Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat harus diatur Satpol PP dan Dishub.

Sebagaimana diketahui, saat ini trotoar di sekitar Stasiun Pasar Senen diserobot pedagang dan ojek online (ojol). Kondisi ini membuat pejalan kaki menjadi kurang nyaman saat mengakses trotoar tersebut.

"Semua tergantung dari Dishub dengan Satpol PP-nya, pengatur penempatannya," ujar Yayat saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Dibangun untuk Pejalan Kaki, Trotoar Stasiun Pasar Senen Diserobot Pengendara Motor dan Pedagang

Yayat mencontohkan, ada beberapa stasiun kereta yang menyediakan ruang terpisah, antara lain Stasiun Juanda dan Stasiun Bekasi.

Tak bisa dimungkiri, masalah keterbatasan tempat dapat membuat pejalan kaki dan kendaraan tidak bisa berbagi ruang.

"Belajar dari Stasiun Juanda, ada untuk akses yang cepat. Ojol itu kan ada yang instan. Ini pangkalan ojol, ini pangkalan ojek pangkalan (opang). Beberapa tempat belum tentu ada karena keterbatasan tempat, menyediakan atau berbagi ruang," ungkap dia.

Baca juga: Pintu Selatan Stasiun Senen Tak Bisa Dilalui Pejalan Kaki, Warga Kelelahan Jalan Lebih Jauh

Trotoar di sekitar Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, dibangun sebagai akses pejalan kaki yang tidak bisa masuk stasiun dari pintu selatan. Sebab, akses pintu selatan hanya dikhususkan untuk mobil dan taksi.

Namun, nyatanya trotoar tersebut kini diserobot para pengendara motor dan pengemudi ojek online yang memarkirkan kendaraannya di sana.

Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin (12/6/2023), tampak beberapa sepeda motor terparkir paralel di atas trotoar, sedangkan para pengemudi ojol asyik duduk di bawah pohon rindang.

Baca juga: Agar Tidak Memutar, Pengguna Kereta Ingin Akses Pintu Selatan Stasiun Senen Dibuka untuk Pejalan Kaki

Maju sedikit ke arah akses pejalan kaki, tampak belasan gerobak pedagang kaki lima juga berjejer mencaplok trotoar.

Berbagai pedagang ada di sana, antara lain penjual mi ayam, penjual minuman ringan, siomay hingga batagor.

Gerobak itu memang mereka jejerkan di sisi kiri jalan. Namun, bangku-bangku plastik untuk tempat duduk pelanggan berada di atas trotoar.

Beberapa unit bajaj dan sepeda motor juga tampak terparkir tepat di depan akses pejalan kaki Stasiun Pasar Senen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com