JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Rihana-Rihani benar-benar ngumpet usai jadi DPO ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Selasa (13/6/2023).
Berikutnya, berita mengenai Jakpro tegaskan lahan di Pluit bukan bahu jalan juga banyak dibaca.
Sementara itu, berita tentang EO tipu MAN 1 Bekasi soal study tour turut menarik perhatian pembaca Kompas.com dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Baca juga: Senasib dengan Rusun Marunda, Rawa Badak Utara Juga Krisis Air akibat Lokasi Pipa Terlalu Jauh
Polda Metro Jaya memasukkan nama si kembar Rihana dan Rihani ke dalam daftar pencarian orang (DPO).
Diketahui, Rihana-Rihani telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan dengan modus sistem preorder iPhone.
"Udah (DPO), si Rihana-Rihani udah ditetapkan (dalam DPO)," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga saat dihubungi, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Apakah Polisi “Bekingi” Si Kembar Rihana-Rihani yang Keberadaanya Sulit Dilacak?
Menurut Panjiyoga, pihaknya masih mencari tahu keberadaan dua tersangka. Baca selengkapnya di sini.
Ketua Forum Warga Pluit, Eddie Kusuma Pandjaitan, yang mewakili pemilik ruko menanggapi pernyataan pihak PT Jakarta Propertindo alias Jakpro.
Pernyataan tersebut berkait dengan lahan yang menjadi polemik selama ini bukanlah bahu jalan, melainkan milik Jakpro, berdasarkan Informasi Rencana Kota (IRK).
Baca juga: Disebut Jakpro Tidak Kantongi Izin, Pemilik Ruko di Pluit: Kenapa Harus?
"Baik, bukan bahu jalan. Tetapi, pemberitaan selama ini yang dilontarkan oleh Riang sebagai ketua RT (adalah) menyerobot, merampas bahu jalan," kata Eddie saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (13/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
Pemilik event organizer (EO), ARP, yang kini telah menjadi tersangka kasus penipuan dan penggelapan acara study tour MAN 1 Kota Bekasi, menawarkan janji manis kepada pihak sekolah dan siswa.
Ketua panitia sekolah Siti Badriah menjelaskan, sebelumnya EO milik ARP, Jogja Holiday Center, pernah menawarkan jasa pada 2018.Saat itu, JHC tidak terpilih dari tiga pilihan EO.
Kemudian, JHC kembali menawarkan jasa pada 2022 kepada MAN 1. Pihak EO menampilkan presentasi di hadapan para siswa. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.