Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot yang Tertabrak KRL di Depok Baru Pulang Antar Ibu-ibu Pengajian

Kompas.com - 16/06/2023, 16:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Angkot yang tertabrak KRL (Kereta Rel Listrik) di pelintasan liar Km 35+400 antara Stasiun Citayam-Depok, Jawa Barat, Jumat (16/6/2023) siang, diketahui baru pulang mengantar ibu-ibu pengajian

"Angkot habis mengantar ibui-bu pengajian, di-carter (disewa)," kata petugas penjaga rel sekaligus saksi kejadian, Rahmat Suwandi (51) kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (16/6/2023).

Kata Rahmat, saat itu angkot dalam keadaan kosong.

Tidak ada penumpang dan hanya diisi satu orang supir berinisial MN (42).

Baca juga: Kronologi Angkot Tertabrak KRL di Depok, Sopir Abaikan Peringatan Penjaga Perlintasan

Menurut dia, angkot melintas dari arah barat ke timur, menuju Jalan Rawa Indah.

Saat angkot akan menyeberangi rel, rel dalam keadaan kosong. Tidak ada kereta yang lewat.

"Posisinya tadi aman, kereta enggak ada yang lewat, jadi portal juga saya buka," jelas Rahmat.

Namun, sebelum angkot menyeberang, Rahmat mengaku sudah memberi peringatan kepada sopir, bahwa angkotnya terlihat ceper.

Ia khawatir angkot itu terjebak di pelintasan kereta.

"Saya bilanglah, 'bang ini mobilnya ceper, mobil ceper enggak bisa masuk sini, mentok enggak bisa lewat', tuh supir maksain juga," ujar Rahmat.

Baca juga: Angkot Tertabrak KRL, Sejumlah Perjalanan Commuter Line Terganggu

Mengabaikan ucapan Rahmat, sopir nekat menerobos palang, dan angkot tersebut pun tersangkut di tengah rel.

"Tuh mentok kan, akhirnya enggak bisa, udah kita dorong sana-sini enggak bisa. Panik saya. Yaudah kereta datang, angkotnya keseret," jelas Rahmat.

Sesaat sebelum KRL melintas, Rahmat dan sopir sama-sama panik sebab angkot tak kunjung bisa didorong.

"Pas udah KRL udah dekat, sopir loncat keluar, selamat dia," ucap Rahmat.

Meski tak ada korban jiwa, insiden tabrakan ini membuat jadwal KRL terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com