DEPOK, KOMPAS.com - Rusni Masna Asmita mengaku tidak pernah menerima hasil otopsi suaminya, Sony Rizal Taihitu, dari pihak RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sony diketahui menjaddi korban pembunuhan yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror Polri Haris Sitanggang.
Rusni mengungkapkan hal itu saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang beragendakan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Kota Depok, Senin (19/6/2023).
Anggota Majelis Hakim Anak Agung Niko Bramaputra semula bertanya kapan Rusni mengunjungi RS Polri.
Baca juga: 4 Hari Usai Suaminya Dibunuh Anggota Densus, Rusni Datangi Kepolisian
Rusni mengaku mengunjungi RS Polri pada hari yang sama, saat suaminya ditemukan tewas, yakni 23 Januari 2023.
Kemudian, Agung bertanya apakah ada penyidik yang menyampaikan alasan Sony tewas kepada Rusni.
"Tidak ada (penyidik)," kata Rusni.
Agung lalu bertanya apakah ada pihak tenaga kesehatan RS Polri yang menyampaikan alasan Sony tewas.
"Tidak ada," jawab Rusni.
Baca juga: Rusni Menangis Ceritakan Detik-detik Terima Kabar Suaminya Meninggal Ditusuk Oknum Densus
Agung lantas bertanya aktivitas Rusni di RS Polri. Menurut Rusni, saat itu dia hanya menunggu hasil otopsi jenazah sang suami.
Rusni mengaku tidak mengetahui nama dokter atau tenaga kesehatan yang mengotopsi Sony.
Agung lanjut bertanya, apakah Rusni mengetahui hasil otopsi Sony.
Kemudian Rusni mengaku tak mengetahui hasil otopsi Sony hingga saat ini.
"Tidak ada yang memberitahu," ungkapnya.
Agung kemudian bertanya kepada JPU soal apakah ada berkas hasil otopsi jenazah Sony.