Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahri Modal Nekat Merantau dari Madura ke Jakarta, Satu Tahun Pertama Terseok-seok Cari Kerja

Kompas.com - 28/06/2023, 11:04 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Bahri (25), menceritakan kisah hidupnya selama tujuh tahun terakhir tinggal di Ibu Kota.

Bahri yang bermodal ijazah sekolah menengah kejuruan (SMK), nekat merantau dari Madura ke Tangerang dengan menumpang truk pengangkut ikan.

"Karena lulus sekolah, pikiran saya itu mudah mencari pekerjaan, sesuai skill dan kemampuan saya. Ternyata, enggak sesuai ekspektasi," kata Bahri saat ditemui Kompas.com di Jalan Yos Sudarso, Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (27/6/2023).

"Modal nekat saja. Karena setelah lulus sekolah itu, pikirannya saya, 'wah di sini pontang-panting, nih. Enggak ada kerjaan'. Daripada mondar-mandir, kebetulan pengin cari pengalaman juga, ya sudah," ungkap Bahri melanjutkan.

Baca juga: Pengalaman Buruk Tinggal di Jakarta, Kecelakaan karena Jalan Berlubang dan Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran

Setiba di Tangerang, Bahri langsung bergegas mencari pekerjaan. Dia sempat mendaftarkan diri ke berbagai perusahaan.

Sayangnya, tidak ada satu pun yang memanggilnya, entah melalui email atau panggilan telepon.

Tetapi, Bahri tidak patah semangat. Dia memberanikan diri menjadi kuli panggul di pasar-pasar.

Pekerjaan ini merupakan salah satu batu loncatannya yang kini menjadi petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara.

Baca juga: Senangnya Jadi Warga Jakarta, Transportasi Publik Nyaman dan Banyak Fasum Ramah Anak

"Kuli panggul di pasar-pasar, habis itu ketemu teman lalu diajak ke hotel sebagai pencuci piring, beberapa bulan kemudian ketemu teman lagi diajak kerja ke ekspedisi, habis itu ya ke sini, kebetulan bertemu teman juga," ucap Bahri.

Kata Bahri, kini dia hanya menjalani hidup sesuai dengan alur yang sudah dikehendaki Tuhan. Pekerjaan ini bisa menghidupinya dan keluarga.

Dengan pengalamannya ini, dia memetik hikmah bahwa sebagai perantau di Ibu Kota sebaiknya membuang gengsi.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Tegas Tertibkan Terminal, Jangan Hangat-hangat Tahi Ayam

''Ya disitu kita intinya enggak malu untuk bergaul, mencari wawasan, teman yang bagus, ya Insya Allah ada saja jalan buat melompat pekerjaan," turur Bahri.

Selama tujuh tahun terakhir hidup di Jakarta, Bahri memiliki kesan tersendiri. Banyaknya orang dengan berbagai macam latar belakang membuatnya sulit untuk beradaptasi.

"Rasanya susahnya hidup di Jakarta pas itu. Karena beradaptasi juga sih waktu itu sama lingkungan, orang-orang sini. Orang-orang sini kan keras, Mas," tutur Bahri.

"Ya mungkin di daerah saya itu lebih sopan dan santun. Kalau di sini kan alakadarnya. Berbagai macam latar belakang. Jadi di situ suka duka saya di situ, beradaptasinya di situ," imbuh Bahri lagi.

Namun demikian, Bahri berhasil melewatinya. Dia bahkan bisa menemukan pujaan hati di Jakarta hingga akhirnya menjadi teman hidup.

"Yang penting gengsinya dikurangi deh. Buang sarungnya kalau kata orang Madura. Kalau di Madura santri, di sini blangsak saja. Kalau masih dipakai sarungnya, di sini enggak bisa hidup, terus terang," ujar Bahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com