Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengisnya Pria di Cakung, Nekat Bakar Istri dan Dua Anaknya gara-gara Cekcok lalu Bakar Diri Sendiri

Kompas.com - 03/07/2023, 05:25 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial US (48) sampai hati membakar istrinya, W (37), dan dua anaknya, yaitu K (14) dan N (15).

Peristiwa nahas itu terjadi di rumah kontrakan keluarga tersebut di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.

Kronologi

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, US nekat membakar istri dan dua anaknya lantaran dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok.

Baca juga: Pria di Cakung Bakar Istri dan Dua Anaknya, lalu Membakar Diri Sendiri

"Kejadian itu tanggal 28 Juni malam hari. Motifnya, mereka cekcok, suami dan istrinya ini," ucap Sri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).

Cekcok yang terjadi berlanjut sampai akhirnya US mengguyurkan bensin ke tubuh para korban lalu membakarnya.

"Dua anak korban ini sedang main HP di rumah kontrakan itu. Jadi, karena suami pada saat marah-marah itu sedang memegang botol bensin, diguyurlah ketiga korban, antara ibu dan dua anak korban itu," ungkap Sri.

US yang melihat anak dan istrinya terbakar malah menjadi panik. Setelah itu, ia juga mengguyurkan bensin ke tubuhnya, kemudian ikut terbakar.

Korban selamat

Baca juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung, Polisi Pastikan Seluruh Korban Selamat

Sri mengungkapkan, seluruh korban yang dibakar oleh US berhasil selamat dari maut karena ditolong oleh warga sekitar.

Namun, mereka mengalami luka bakar yang tingkatannya mencapai 55 persen.

"Ibu korban lukanya 55 persen, dua anak korban juga lukanya sama," jelas Sri.

"Warga juga langsung membantu, mendobrak pintu kontrakan, akhirnya bisa tertolong. Penanganannya cepat, sekarang sudah bisa komunikasi," lanjut Sri.

Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa W, K, dan N sudah dirawat intensif di dua rumah sakit yang berbeda.

Baca juga: Kasus Suami Bakar Istri dan Dua Anak di Cakung, Tubuh Korban Terluka Bakar 55 Persen

"Tadinya di RS Islam, itu kan berbayar jadi kemarin saya pada tanggal 29 Juni, berusaha untuk merujuk kerja sama lembaga-lembaga dan kementerian untuk merujuk para korban ke RS Tarakan. Alhamdulillah, ibu dan satu anaknya sudah kami evakuasi di RS Tarakan, Jakarta Pusat supaya tidak berbayar," ucap Sri.

"Anak yang satu lagi masih di RS Koja, mungkin nanti supaya jadi satu, sedang saya upayakan untuk bisa sama-sama di RS Tarakan," sambung dia.

Berbeda dengan anak dan istrinya, luka bakar yang dialami oleh US tidak begitu parah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com