JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial US (48) sampai hati membakar istrinya, W (37), dan dua anaknya, yaitu K (14) dan N (15).
Peristiwa nahas itu terjadi di rumah kontrakan keluarga tersebut di wilayah Cakung, Jakarta Timur, Rabu (28/6/2023) malam.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, US nekat membakar istri dan dua anaknya lantaran dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok.
Baca juga: Pria di Cakung Bakar Istri dan Dua Anaknya, lalu Membakar Diri Sendiri
"Kejadian itu tanggal 28 Juni malam hari. Motifnya, mereka cekcok, suami dan istrinya ini," ucap Sri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023).
Cekcok yang terjadi berlanjut sampai akhirnya US mengguyurkan bensin ke tubuh para korban lalu membakarnya.
"Dua anak korban ini sedang main HP di rumah kontrakan itu. Jadi, karena suami pada saat marah-marah itu sedang memegang botol bensin, diguyurlah ketiga korban, antara ibu dan dua anak korban itu," ungkap Sri.
US yang melihat anak dan istrinya terbakar malah menjadi panik. Setelah itu, ia juga mengguyurkan bensin ke tubuhnya, kemudian ikut terbakar.
Baca juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Cakung, Polisi Pastikan Seluruh Korban Selamat
Sri mengungkapkan, seluruh korban yang dibakar oleh US berhasil selamat dari maut karena ditolong oleh warga sekitar.
Namun, mereka mengalami luka bakar yang tingkatannya mencapai 55 persen.
"Ibu korban lukanya 55 persen, dua anak korban juga lukanya sama," jelas Sri.
"Warga juga langsung membantu, mendobrak pintu kontrakan, akhirnya bisa tertolong. Penanganannya cepat, sekarang sudah bisa komunikasi," lanjut Sri.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa W, K, dan N sudah dirawat intensif di dua rumah sakit yang berbeda.
Baca juga: Kasus Suami Bakar Istri dan Dua Anak di Cakung, Tubuh Korban Terluka Bakar 55 Persen
"Tadinya di RS Islam, itu kan berbayar jadi kemarin saya pada tanggal 29 Juni, berusaha untuk merujuk kerja sama lembaga-lembaga dan kementerian untuk merujuk para korban ke RS Tarakan. Alhamdulillah, ibu dan satu anaknya sudah kami evakuasi di RS Tarakan, Jakarta Pusat supaya tidak berbayar," ucap Sri.
"Anak yang satu lagi masih di RS Koja, mungkin nanti supaya jadi satu, sedang saya upayakan untuk bisa sama-sama di RS Tarakan," sambung dia.
Berbeda dengan anak dan istrinya, luka bakar yang dialami oleh US tidak begitu parah.