JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang seorang suami di Cakung, Jakarta Timur, yang tega membakar istri dan dua anaknya banyak dibaca pada Minggu (2/7/2023).
Kisah seorang bernama Mudi (48) yang sehari-hari melakoni peran sebagai Jenderal Sudirman di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat juga jadi perhatian pembaca.
Selama belasan tahun, perantau asal Pandeglang, Banten, itu mencari rezeki dengan menjadi manusia patung.
Baca juga: Babak Baru Kasus Dewi Perssik, Tempuh Jalur Hukum Imbas Perselisihan soal Hewan Kurban
Kemudian, permintan Indonesian Police Watch (IPW) pada Polda Metro Jaya untuk melibatkan tim Densus Polri 88 untuk menangkap si kembar penipu Rihana dan Rihani juga populer. Berikut paparannya:
Seorang suami berinisial US (48), tega membakar istrinya yakni W (37) dan dua anaknya yaitu K (14) dan juga N (15). Kejadian tersebut diketahui terjadi di wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini mengungkapkan, US membakar istri dan dua anaknya dalam keadaan emosi saat terlibat cekcok.
"Kejadian itu tanggal 28 Juni malam hari. Motifnya, mereka cekcok, suami dan istrinya ini," ucap Sri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/7/2023). Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ayah Bakar Keluarganya di Cakung, Anaknya Sempat Lompat Ke Selokan untuk Padamkan Api
Mudi (48) sehari-hari melakoni perannya sebagai Jenderal Sudirman di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Selama belasan tahun, perantau asal Pandeglang, Banten, itu mencari rezeki dengan menjadi manusia patung.
Berbusana serba hitam dan wajah yang dicat hitam, ia menjelma bak sosok Jenderal Sudirman. Ayah tiga anak ini rela melakukan apa pun untuk menghidupi keluarganya di kampung.
Sebelum menjadi manusia patung, dia sempat berjualan es teh manis di sekitar Museum Fatahillah. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Mudi Si Jenderal Sudirman Kota Tua: Bertemu Turis Asing hingga Foto Bareng Jokowi
Indonesian Police Watch (IPW) meminta Polda Metro Jaya melibatkan tim Detasemen Khusus Antiteror Polri 88 untuk menangkap si kembar penipu Rihana dan Rihani.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, berkaca dari kasus dugaan pemilikan senjata api ilegal oleh pengusaha Dito Mahendra yang selalu mangkir dari panggilan penyidik Bareskrim Polri, hal yang sama juga dapat dilakukan Polda Metro Jaya dalam menangani perkara Rihana dan Rihani.
Ia menganggap kedua kasus ini memiliki kemiripan, yakni para pelaku sama-sama tidak mengindahkan atau mangkir dari panggilan pemeriksaan. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Mutasi Rekening Si Kembar Capai Rp 86 Miliar, IPW Prediksi Jumlah Korban Lebih Banyak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.