JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi meminta pemerintah provinsi (pemprov) meniru Jepang untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.
Menurut Prasetyo, penanganan kemacetan dapat dilakukan dengan menerapkan aturan dalam peraturan daerah (perda) terkait satu rumah memiliki satu kendaraan.
"Pada saya kunjungan kerja ke Jepang, itu salah satu contoh adalah satu rumah punya garasi. ya mobilnya satu. Ini solusinya. Saya minta aturan-aturan itu dipakai." ujar Prasetyo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Tinjau Control Room AI Lampu Lalu Lintas, Heru Budi: Memperlancar Macet 15 Persen
Selain soal aturan dalam perda, Prasetyo juga meminta kepada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk serius dalam bertugas saat mengatur lalu lintas.
"Saya minta juga Pak Syafrin (Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo), anggotanya di lapangan juga jangan celelekan (bercanda) di lapangan," ujar Prasetyo.
Prasetyo sebelumnya juga "menyentil" para pengembang perumahan yang dinilai seenaknya menutup portal sehingga tak ada akses jalan alternatif bagi pengendara untuk menghindari macet.
"Zaman saya kecil di Kebayoran, saya tinggal di situ, Itu orang kalau macet ambil jalan tembusan-tembusan. Sekarang ini mohon maaf mungkin di sini ada pengembang seenaknya aja dia tutup, dia enggak kasih buka. Akhirnya apa yang terjadi? (Jalan) protokol lagi yang dikejar, ya macet," ucap Prasetyo.
"Kalau ini tidak ada digerakkan atau hanya pertemuan saja, tidak ada putusannya, ya tidak ada gunanya. Jadi harus ada langkah-langkah," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.