TANGERANG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang mengakui AA, istri dari S melahirkan bayinya di sana.
Namun, bayi tersebut tak dapat diselamatkan karena sudah meninggal di dalam kandungan.
Hal itu disampaikan Humas RSUD Kota Tangeran Fika S Khayan saat dikonfirmasi pada Kamis (6/7/2023).
Menurut Fika, bayi itu kemudian sempat dibawa instalasi pemulasaran jenazah (IPJ) RSUD Kota Tangerang, sebelum dibawa pulang oleh ayahnya, S.
Namun, jenazah bayi itu dibawa tanpa menggunakan ambulans lantaran S menyanggupi untuk membawanya sendiri.
"Penyerahan jenazah bayi dilakukan di IPJ dan untuk transportasi tidak menggunakan ambulans, karena keluarga menyanggupi untuk membawa pulang sendiri," ucap Fika saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Tak Punya Biaya Pemakaman, Ayah di Tangerang Simpan Mayat Bayinya di Kulkas
Kendati begitu, Fika tak mengetahui secara pasti transportasi apa yang digunakan oleh S untuk membawa jasad bayinya itu.
Namun, Fika menegaskan bahwa penyerahan jenazah bayi di IPJ telah sesuai prosedur.
"Untuk kendaraannya kami kurang tahu, karena administrasi selesai di ruang administrasi IPJ," ucap ida.
Sebelumnya diberitakan, Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo mengatakan, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terhimpit masalah ekonomi.
S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).
"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).
Dorisha menjelaskan, kejadian bermula ketika S membawa istrinya berinisial AA ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap Dorisha.
Rupanya, S tak langsung memakamkan bayi tersebut, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.
Dorisha melanjutkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit.
"Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," ucap dia.
Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.