Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] PPSU Kelapa Gading Barat Dipaksa Pinjamkan Uang | Alfamart Buka Suara soal 23 Karyawan Dipaksa "Resign"

Kompas.com - 07/07/2023, 05:48 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat bernama Maulana (53) yang dipaksa pinjamkan atasan uang banyak dibaca pada Kamis (7/7/2023).

Ia mengeluhkan perilaku atasannya yang meminjam uang kepada sejumlah petugas PPSU Kelapa Gading Barat, serta menggunakan data pribadi petugas PPSU untuk pinjol.

Lalu, berita 23 karyawan perusahaan retail multinasional PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) yang mengaku dipaksa berhenti bekerja atau mengundurkan diri juga banyak dibaca.

Baca juga: Polemik JIS yang Kian Panjang, Berawal dari Rumput yang Belum Berstandar FIFA

Kemudian,berita si kembar penipu Rihana-Rihani yang tak pandang bulu mengincar korban juga disorot pembaca. Mereka diduga juga "menyikat" keluarga dan sahabat sendiri. Berikut paparannya:

1. Petugas PPSU dipaksa pinjamkan uang dan dicaci maki atasan

Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat Maulana (53) mengungkapkan alasannya membongkar perilaku atasannya.

Untuk diketahui, ia mengeluhkan perilaku atasannya yang meminjam uang kepada sejumlah petugas PPSU Kelapa Gading Barat, menggunakan data pribadi petugas PPSU untuk pinjol, dan diduga memaksa petugas PPSU meminjam uang di sebuah koperasi.

Pada Senin (3/7/2023), Maulana dihubungi atasannya itu. Dia diminta mencari dana untuk membayar tagihan yang tersisa tiga bulan dari pinjaman sebelumnya. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bongkar Ulah Atasan Pakai Data Anggota PPSU Kelapa Gading Barat untuk Pinjol, Maulana Dipanggil Inspektorat DKI

2. Alfamart buka suara soal pengakuan 23 karyawan yang dipaksa resign

Sebanyak 23 karyawan perusahaan retail multinasional PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) mengaku dipaksa berhenti bekerja atau mengundurkan diri oleh pihak perusahaan pada November 2022.

Angga (31), salah satu pekerja di perusahaan itu berkata, ia bersama 22 rekannya diminta untuk berhenti bekerja oleh perusahaan dengan dalih keputusan secara bersama, bukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Hal ini membuat pihak perusahaan tidak membayarkan hak-hak yang seharusnya diterima seorang pegawai jika di-PHK. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Alfamart Mengaku Pecat 23 Karyawan karena Diduga Pungli

3. Rihana-Rihani "sikat" sahabat dan keluarga sendiri

Si kembar penipu berkedok preorder iPhone, Rihana-Rihani, tak lagi bisa berkutik usai ditangkap di Apartemen M Town Gading Serpong, Tangerang Selatan, pada Selasa (4/7/2023).
Setidaknya, terdapat lebih dari 18 laporan polisi soal tindak pidana yang dilakukan si kembar. Laporan polisi itu berasal dari beberapa daerah di Indonesia sejak Juni 2022.

Latar belakang korban yang dijerat Rihana-Rihani beragam. Tak tanggung-tanggung, ia turut menyasar sahabat dekat dan keluarga untuk jadi sasaran kejahatannya. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Geledah Apartemen Sewaan Rihana-Rihani, Polisi Temukan Buku Rekening untuk Transaksi dengan Korban

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com