Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Jukir Liar di Blok M Square, Pengelola: Langsung Ditindak, Kami Tak Beri Celah

Kompas.com - 10/07/2023, 21:37 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Blok M Square bersama Best Parking selaku pengelola parkir di kawasan Blok M memastikan langsung menindak para juru parkir (jukir) liar yang tersebar di kawasan ini.

"Kami terus berupaya, kami enggak main-main, kami serahkan juga ke Best Parking, sampai minggu depan kami akan beroperasi. Kami enggak kasih celah sedikit pun sama mereka," kata Manager Operasional Blok M Square David saat ditemui Kompas.com di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (10/7/2023).

Langkah itu diambil menindaklanjuti banyaknya pengunjung yang mengeluhkan bayar parkir dua kali di sekitar area ini. Pertama kepada jukir, kedua yakni saat keluar portal menggunakan karcis resmi.

Baca juga: Manajemen Blok M Square Buka Suara soal Bayar Parkir Dua Kali: Kami Enggak Tahu Mereka Siapa...

David menjelaskan, sejak pekan lalu, pengelola Blok M Square bersama Unit Pengelola Perparkiran (UPP) DKI Jakarta, kepolisian, serta Best Parking menggelar operasi pengamanan terhadap jukir liar.

"Kami langsung tindak tegas dari hari Senin minggu lalu sampai malam ini enggak kasih jeda. Karena kalau kami kasih kesempatan, pasti mereka (jukir) berbuat lagi," jelas David.

Menurut David, hasil dari pengamanan ini sudah terlihat. Area parkiran di kawasan Blok M sudah sepi dari kehadiran jukir liar.

"Bisa dilihat ya, hari ini pun lengang karena kami juga ultimatum, enggak boleh sembarangan," kata dia.

Baca juga: Jukir Liar Masih Terlihat di Blok M Square, Dishub DKI Janji Bakal Kembali Tertibkan

Selain itu, pihaknya akan menambah petugas parkir resmi yang lebih mumpuni guna mencegah hadirnya kembali oknum-oknum jukir liar di kawasan Blok M.

"Kami sepakat penambahan anggota profesional, petugas pelayan parkir namanya, di seragamnya dibordir ada logo Best Parking seperti biasa, ditambahkan ID card. Jadi yang dilihat sekarang adalah petugasnya. Jadi tidak boleh kasih ruang sedikit pun (untuk jukir liar)," kata David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com