Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Remaja Pelaku Tawuran di Jakarta Pusat Positif Narkotika

Kompas.com - 16/07/2023, 16:56 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, sejumlah remaja yang ditangkap karena tawuran di wilayahnya positif mengonsumsi narkotika.

"Kami pastikan saat mengamankan pelaku tawuran pasti kami tes urine, beberapa di antaranya positif (narkotika)," kata Komarudin saat dihubungi, Minggu (16/7/2023).

Komarudin berujar, salah satu pelaku tawuran di Sawah Besar pada Sabtu (8/7/2023) lalu positif narkoba.

"Kalau yang di Sawah Besar, dan di mana lagi tuh kejadian kemarin, itu sebagian ada yang positif," ujar dia.

Baca juga: Marak Tawuran di Jakarta, Tak Lepas dari Potret Remaja Nongkrong karena Sulit Tidur akibat Rumah Sempit

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes urine empat pelaku yang baru diamankan akibat tawuran di Johar Baru pagi tadi.

"Kalau di Johar Baru itu (tadi pagi) kan empat diamankan, saya belum tahu hasil tes urinenya," ujar dia.

Komarudin menuturkan, anggotanya selalu melakukan tes urine terhadap para pelaku tawuran yang ditangkap.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat Jakarta Pusat agar mempersempit ruang gerak pelaku tawuran di Jakarta Pusat.

Baca juga: Jangan Macam-macam, Polisi Pantau Akun Medsos Geng yang Dipakai untuk Janjian Tawuran

Komarudin berpesan kepada warga Jakarta Pusat yang melihat remaja menongkrong tengah malam untuk melapor ke polisi.

Dengan demikian, polisi dapat memantau para remaja tersebut supaya tidak terjadi peristiwa tawuran.

"Kami persempit ruang gerak mereka sehingga mereka tidak melakukan tawuran. Nah itulah pola pencegahan atau preventif kami lakukan selama ini," kata Komarudin.

"Sekali lagi, kecepatan informasi dari warga juga sangat menentukan," ucap dia.

Baca juga: Polisi Sebut Tak Ada Korban dari Peristiwa Tawuran Antar Warga di Johar Baru

Sebelumnya, Komarudin mengatakan, kepolisian sedang mendalami motif dari tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya dalam satu bulan terakhir.

Terlebih, pelaku tawuran yang diamankan polisi kebanyakan masih berusia remaja.

"Kalau kami lihat, peristiwa tawuran ini salah satunya di Johar Baru kemarin rata-rata masih usia remaja. Ini yang terus kami dalami, sebenarnya fenomena apa sih yang terjadi," ujar Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com