Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAM Jaya Tambah Tiga Reservoir Komunal, Total 14 Unit Dibuat untuk Atasi Krisis Air Bersih Jakarta

Kompas.com - 20/07/2023, 16:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menambahkan target pembuatan reservoir komunal atau bak penampung untuk menangani krisis air bersih yang dialami warga di Ibu Kota.

Menurut Arief, setidaknya ada tiga reservoir komunal tambahan untuk menambah 11 unit yang menjadi target awal tahun ini. 

"Jadi totalnya (reservoir komunal yang akan dibuat) sampai saat ini ada 14 kurang lebih," ujar Arief saat dikonfirmasi, Kamis (20/7/2023).

Menurut Arief, tiga dari 14 reservoir komunal yang ditargetkan sudah selesai. Ketiga dari reservoir komunal bahkan sudah dioperasikan untuk masyarakat.

Baca juga: Atasi Krisis Air Rusun Marunda, PAM Jaya Bangun Reservoir Komunal Rp 18 Miliar

Terbaru, reservoir komunal yang baru saja diresmikan dan dioperikan itu berada di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Adapun tiga reservoir komunal tambahan itu berada di Glodok, Rorotan, Penjaringan.

"Keluhannya (warga di tiga wilayah itu) sama, krisis air bersih. Sebenarnya gini, harusnya itu Jakarta dahulunya memperbanyak reservoir-reservoir yang ada di titik terjauh yang di pompa-pompa besar kita," kata Arief.

"Karena kan gini, pipa kita tuh sudah tua, kalau kita paksa pompa itu dengan debit air yang kencang khawatir pompanya jebol. Jadi kita harus menyesuaikan tekanan," sambungnya.

PAM Jaya sebelumnya menyebut akan membuat 11 reservoir komunal atau bak penampungan yang ditargetkan semua akan rampung pada tahun ini.

Baca juga: Tangani Krisis Air, PAM Jaya Buat 11 Reservoir yang Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Saat ini baru tiga bak penampungan air yang rampung dibuat sebagai salah satu upaya untuk mengatasi krisis air bersih.

"Saat ini sudah ada 11 yang kita rencanakan sudah ada tiga yang kita resmikan," ujar Arief saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).

Arief mengemukakan, tiga reservoir komunal yang sudah selesai dibuat di antaranya di Maruna Kepu, Rorotan dan Duri Kosambi.

Adapun delapan reservoir yang belum dibuat di antaranya Cilincing, Jalan Raya STIP Marunda Makmur, Muara Baru Penjaringan, Tamansari, Kalideres, Tambora, Gelodok dan Kebon Kosong.

"Nanti Insya Allah di Agustus, Kemerdekaan Republik Indonesia nanti kita akan banyak meresmikan yang seperti ini. Mudah-mudahan ini lagi dikejar terus (pembuatannya)," ucap Arief.

Baca juga: PAM Jaya Kirim 10 Truk Tangki Air ke Rusun Marunda Selama Pembuatan Bak Penampungan Belum Selesai

Arief mengatakan, penyelesaian pembuatan reservoir komunal yang sedang dipercepat yakni di kawasan Rumah Susun (Rusun) Marunda, Jakarta Utara. Ia menargetkan akan selesai dalam waktu dua bulan ke depan.

"Rusun Maruda yang sudah ditunggu-tunggu dan ini sudah dibangun hari ini nanti kemudian mudah-mudahan dua bulan kita selesai Insya Allah," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com