KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat Kompol Sutriesno mengungkapkan, kasus penipuan uang receh yang ditukar tanah merupakan kejahatan modus baru.
Sebagai informasi, penipuan itu terjadi di sebuah toko ponsel di Jalan Raya Telaga Asih, Kampung Citra, Cikarang Barat.
Saat itu pelaku mendatangi lokasi dan memberi uang receh dalam plastik.
Namun, setelah korban membuka plastik yang diserahkan, ada tanah yang ikut dimasukkan ke dalam plastik.
Baca juga: Penjaga Konter HP di Cikarang Tertipu Modus Tukar Uang Koin, ternyata Isinya Tanah
"Kalau yang dicampur, sepertinya baru (modus penipuan baru)," jelas Triesno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/7/2023).
Sejauh ini, kata Triesno, pihaknya hanya menerima informasi penipuan penukaran uang receh yang jumlahnya tidak sesuai.
Sementara uang koin ditukar dengan tanah, baru ia ketahui.
Baca juga: Pelaku Penipuan Tukar Uang dengan Tanah Diduga Pemain Lama
"Kalau masalah kecurangan, memang sudah pernah. Misalnya, tukar uang Rp 1 juta, dikasihnya Rp 500.000, karena memang kalau uang receh, orang itu malas hitung," ucap Triesno.
Triesno pun menyebut, pihaknya sudah meninjau ke lokasi dan identitas pelaku tengah diselidiki.
Telah diberitakan sebelumnya, seorang pedagang kios ponsel, Rori (32), menjadi korban penipuan uang receh ditukar dengan tanah di Jalan Raya Telaga Asih, Kampung Citra, Cikarang Barat, Jumat (21/7/2023) lalu.
Saat itu anak buahnya didatangi dua pelaku yang berniat menukar uang ke kiosnya.
"Kejadian sekitar jam 03.00 WIB. Dua pelaku datang, dia bilang mau tukar uang receh koin, bilang ke karyawan saya," kata Rori saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Kamis (27/7/2023) siang.
Baca juga: Kronologi Penjaga Konter HP di Bekasi Tertipu Modus Tukar Uang Koin dengan Tanah
Pelaku yang saat itu membawa plastik berisi uang receh awalnya ingin menukar uang dengan nominal Rp 2.000.000.
Namun, karena tidak membutuhkan uang koin yang banyak, akhirnya pegawai Rori menyetujui untuk menukar uang dengan nominal Rp 400.000.
Proses tukar uang itu terjadi. Karyawan Rori menerima uang receh dalam plastik yang dibawa pelaku.