Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penipuan Tukar Uang dengan Tanah Diduga Pemain Lama

Kompas.com - 27/07/2023, 19:16 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Rori (32), pedagang kios ponsel sekaligus korban penipuan tukar uang receh dengan bongkahan tanah, menduga pelaku sudah memahami situasi di sekitar lingkungan.

Dugaan itu muncul setelah pelaku yang berjumlah dua orang tidak melintas di jalan utama.

"Harusnya itu ke arah Cibitung, Taman Aster, tapi enggak ada (enggak lewat). Dia tahu kayaknya saya punya dua konter," ucap Rori saat ditemui Kompas.com di kiosnya, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Penjaga Konter HP di Cikarang Tertipu Modus Tukar Uang Koin, ternyata Isinya Tanah

Rori mengungkapkan, pelaku sudah sering berkeliaran di wilayah Kabupaten Bekasi. Bahkan, kerabat Rori di Cibarusah mengatakan pernah melihat pelaku.

Wajah pelaku, kata Rori, terekam CCTV yang terpasang di kiosnya.

"Kayaknya memang pemain lama (spesialis), sudah hapal (situasi lingkungan)," ujar Rori.

Adapun pelaku penipuan berjumlah dua orang. Satu pelaku terlihat bertubuh gempal dan tinggi, sementara pelaku lain lebih kecil dibanding rekannya.

Baca juga: Kronologi Penjaga Konter HP di Bekasi Tertipu Modus Tukar Uang Koin dengan Tanah

"(Perawakan) rapi, biasa saja enggak seperti anak jalanan. Usia yang tubuhnya besar kisaran 30 tahun ke atas, sementara yang tubuhnya kecil, sekitar 25 tahun," ungkap dia.

Adapun kejadian dialami korban pada Jumat (21/7/2023) lalu. Saat itu anak buah Rori didatangi dua pelaku yang berniat menukar uang.

"Kejadian sekitar jam 03.00 WIB. Dua pelaku datang, dia bilang mau tukar uang receh koin, bilang ke karyawan saya," kata Rori.

Pelaku yang saat itu membawa plastik berisi uang receh tersebut awalnya ingin menukar uang miliknya dengan nominal Rp 2 juta.

Baca juga: Datangi Ruko di Grand Galaxy Bekasi, Polisi Tak Temukan Satu Pun Diduga Korban Penipuan Kerja

Namun, karena tidak membutuhkan uang koin yang banyak, akhirnya pegawai Rori menyetujui untuk menukar uang dengan nominal Rp 400.000.

Proses tukar uang kemudian terjadi. Karyawan Rori menerima uang receh dalam plastik yang dibawa pelaku.

Namun, setelah pelaku pergi, korban baru menyadari bahwa plastik yang dia terima tak sepenuhnya berisi uang koin.

"Setelah itu, pegawai bilangnya dia enggak sadar, tiba-tiba orangnya sudah pergi, pas dibongkar, dalamnya ternyata tanah," jelas Rori.

Adapun dalam modusnya, pelaku meletakkan uang koin dan tanah dalam plastik yang sama.

Tanah itu sengaja dimasukkan di dalam tengah-tengahnya yang dibungkus plastik. Hal itu dilakukan agar plastik menjadi berat.

Korban sendiri belum melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun begitu, dirinya mengaku sudah didatangi aparat dari Polsek Cikarang Barat.

"Sudah (didatangi polisi) pas hari Selasa (25/7/2023), cek ke sini," ucap Rori singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com