BOGOR, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Sukaresmi, RT 01 RW 04, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan temuan kuburan di lingkungan mereka pada Jumat (28/7/2023).
Warga curiga kuburan itu berisi jasad bayi. Akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tanah Sareal.
Namun, setelah dilakukan olah tempat kejadian (TKP) oleh petugas rupanya kuburan tersebut berisi bangkai kucing.
Kepala Polsek Tanah Sareal Komisaris Polisi Ariani mengatakan, warga awalnya menaruh curiga lantaran seminggu yang lalu melihat ada sepasang suami istri yang sedang menggali kuburan di lahan makam pribadi milik salah satu warga di sana.
Baca juga: Heru Budi: Siapa yang Mengubah Nama JakLingko? Enggak Ada...
Kecurigaan warga, sambung Ariani, semakin menjadi sebab selang beberapa hari muncul bau tak sedap dan banyak lalat yang berasal dari kuburan tersebut.
"Semalam kami dapat laporan seperti itu, terus langsung ditindaklanjuti sama anggota yang piket," kata Ariani.
"Berhubung tadi malam itu hujan, jadi anggota baru pasang garis polisi dulu. Sekarang baru dilakukan pemeriksaan," tambahnya.
Ariani menuturkan, dalam proses olah TKP yang berlangsung pagi tadi, polisi turut memanggil pemilik lahan makam dan pasangan suami-istri tersebut.
Selama proses penggalian makam, warga sekitar juga turut menyaksikan karena rasa penasaran.
Baca juga: Kontrasnya Kondisi Mal di Jakarta: Ada Pusat Belanja Mati Suri, Banyak Pula yang Bangkit...
"Ternyata pas dibongkar (kuburan) dan disaksikan masyarakat, ternyata isinya kucing mati. Itu kucing peliharaan," sebutnya.
Pasangan suami-istri, Akbar Sidik menyampaikan permohonan maafnya karena telah membuat heboh warga sekitar.
Akbar mengaku tidak tahu jika lokasi kuburan untuk kucing peliharaannya adalah lahan milik pribadi sebab ia baru saja pindah ke wilayah itu.
"Iya, itu kucing peliharaan saya. Kesayangan saya. Dari kecil kami urus. Pas lagi hamil mati. Siapa sih yang enggak sedih," ungkap Akbar.
"Karena kucing kesayangan, kami ingin menguburkannya dengan layak, gitu. Dikasih kain kafan juga. Itu mungkin yang bikin heboh. Saya kaget aja, masalah begini sampai kayak gini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.