Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curiga Bakal Ditipu Loker Bodong, Gira Diam-diam Pesan Ojol untuk Kabur

Kompas.com - 28/07/2023, 20:51 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gira (22) diam-diam memesan ojek online untuk kabur dari ruko di kawasan Grand Central Galaxy karena dia merasa curiga akan ditipu lowongan kerja (loker) diduga bodong.

Gira mengaku ditahan oleh pihak pembuka loker diduga bodong yang berkantor di ruko itu untuk dimintai uang "administrasi" sebesar Rp 1,5 juta.

Namun, lantaran dia tidak punya uang, Gira baru membayar down payment (DP) sebesar Rp 350.000.

"Aku di sana pas lagi enggak ada yang jagain langsung pesan Gojek, minta tolong ke abangnya," kata Gira saat dihubungi, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Selamatkan Penumpang yang Ditahan di Ruko, Ojol: Dia Harus Bayar Rp 1,5 Juta untuk Kerja

Namun, ada satu orang pihak pembuka loker diduga bodong yang tiba-tiba menemani Gira. Dia menduga orang tersebut disuruh oleh atasannya.

"Sambil nunggu Gojek bales, tiba-tiba ada orang masuk nemenin aku, aku tahu ini suruhan bosnya buat jagain aku," kata dia.

Gira memikirkan alasan untuk keluar saat ojol pesanannya datang, ia mencoba untuk izin membeli sarapan tetapi tidak diperbolehkan.

"Akhirnya aku izin mau beli sarapan keluar, eh aku dilarang dan dibilang buat selesaikan administrasi dulu baru boleh keluar," ujarnya.

Baca juga: Ditahan di Ruko, Korban Loker Palsu yang Diselamatkan Ojol di Bekasi Dimintai Uang “Pelatihan”

Gira semakin merasa janggal saat pihak pembuka loker diduga bodong tidak mengizinkannya memesan makanan secara online.

Alhasil, Gira memikirkan cara lain. Dia berpura-pura izin ke toilet. Nyatanya, ia turun ke bawah dan keluar dari ruko tersebut.

"Pas turun tangga, si yang menjaga aku telepon sekuriti untuk pantau aku, tapi aku enggak tahu sekuriti mana yang dia telpon. Untungnya di lantai satu ada sekuriti malah bukain pintu, jadi aku langsung naik gojeknya dan kabur," ujarnya.

Sebenarnya, kata Gira, ada kejanggalan lain, yakni peserta interview datang di waktu yang tidak serentak, berkas boleh menyusul, serta berpakaian bebas.

"Nama PT di aplikasi Jobstreet dengan di undangan berbeda. Nama PT di undangan tidak ada di Google. Di surat undangan ada note boleh mengajak kerabat yang belum bekerja dengan membawa berkas," imbuh Gira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com