Harga Ayam Broiler Capai Rp 55.000 Seekor, Pedagang: Bukan Naik, Ganti Harga!

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pedagang ayam broiler di Pasar Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, mengeluhkan harga ayam yang tak kunjung turun.

Dibanderol sesuai ukuran, harga ayam broiler bervariasi mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 55.000 per ekor.

Untuk ayam potong dada filet harganya Rp 30.000, lalu untuk satu paha harganya Rp 25.000.

"Emang sudah naik, sudah ganti harga bukan naik. Enggak turun-turun soalnya!" keluh seorang pedagang bernama Ella (53) saat dihampiri Kompas.com di lapaknya, Senin (31/7/2023).

Menurut Ella, dulu dia bisa menjual ayam berukuran besar kurang dari Rp 50.000.

Namun, dengan harga yang sama, ukuran yang bisa didapat kini relatif lebih kecil.

Hal serupa disampaikan oleh Purwaningsih (27). Dia mengatakan, harga ayam telah naik sejak Idul Fitri 2023.

"Dari Idul Fitri ke Idul Adha naik. Malah baru hari ini (harganya) turun sedikit," tutur Purwaningsih.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Induk Kramatjati Naik Terus sejak Idul Fitri, Kini Tembus Rp 38.000 Per Ekor

Purwaningsih menyiasati harga ayam yang mahal dengan mencampurkan dagangan ayam potong dengan ayam yang telah dibekukan (frozen).

Sebab, harganya sedikit lebih murah.

"Kalau yang frozen kan enggak ada kepala sama kakinya. Makanya ya miring sedikit," celetuk dia.

Pedagang lainnya bernama Fajar (28) tampak menatap dagangannya dengan pasrah saat ditanya soal kenaikan harga.

"Ya sama lah kayak dia (Purwaningsih)," imbuh Fajar.

Kendati demikian, baik Ella, Purwaningsih, atau Fajar, tak menyoalkan harga yang naik itu.

Sebab mereka telah memiliki langganan sendiri.

"Sama saja (pembelinya), yang penting ada barangnya. Kalau enggak ada barangnya malah lebih repot," kata Ella.

"Hanya saja kalau biasanya beli tiga, jadi dua setengah, gitu," lanjut dia.

"Ya, naik mau enggak mau. Memangnya mau gimana? Pembeli tahu harganya naik, harga yang sama ukuran ayamnya lebih kecil," timpal Purwaningsih.