Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Revitalisasi Pasar Senen Berhenti di Era Anies, Pasar Jaya Janji Lanjutkan Pembangunan 2024

Kompas.com - 02/08/2023, 18:55 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah lima tahun atau tepatnya dari tahun 2018, proses revitalisasi Blok VI Pasar Senen terhenti atau mangkrak.

Selama proses revitalisasi tersebut, para pedagang dipindahkan ke tempat penampungan sementara. Selama itu pula, nasib para pedagang terkatung-katung.

Imbasnya, sejumlah pedagang Pasar Senen, Jakarta Pusat, menggelar aksi unjuk rasa dari Kantor Pusat Perumda Pasar Jaya, Cikini, menuju Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Mereka menuntut manajemen Perumda Pasar Jaya dan Heru Budi untuk segera melanjutkan revitalisasi Blok VI Pasar Senen yang mangkrak selama lima tahun terakhir.

Dalam unjuk rasa itu, para pedagang Pasar Senen menyuarakan keresahan merekayang sudah lima tahun terkatung-katung di tempat penampungan sementara.

Baca juga: Minta Kepastian Revitalisasi Blok VI Pasar Senen, Pedagang: Kami Sudah Lima Tahun di Penampungan

Padahal, saat tempat penampungan sementara itu diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mereka dijanjikan akan dibangunkan pasar.

Reinhard Panjaitan, pedagang Pasar Senen sekaligus koordinator aksi mengatakan para pedagang mengalami penurunan omzet hingga harus gulung tikar.

Hal itu sebagaimana disampaikan Reinhard Panjaitan selaku koordinator aksi damai pedagang Blok 6 Pasar Senen saat ditemui di depan Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu.

"Semula kami dipindahkan ke penampungan oleh Pasar Jaya adalah adanya rencana untuk segera membangun pasar kami, pasar lama dibongkar kami dipindahkan ke penampungan dengan janji secepatnya dibangun," kata Reihard.

"Tapi sudah tahun ke lima kami di penampungan dan tidak ada kepastian dari pembangunan ini," lanjutnya.

Baca juga: Mangkrak 5 Tahun, Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Baru Akan Dilanjutkan Februari 2024

Janji dibangun 2024

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan memastikan, revitalisasi Blok VI Pasar Senen yang mangkrak sejak lima tahun silam, akan dilanjutkan pada akhir Februari 2024.

"Insya Allah akhir Februari (2024) sudah mulai dilakukan pembangunan," kata Agus saat ditemui Kompas.com usai audiensi bersama pedagang di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/8/2023).

Agus mengaku sudah mendapat perintah langsung dari Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera menyelesaikan revitalisasi ini.

"Ini sudah sesuai dengan perintah Pak Gubernur kepada kami untuk segera menyelesaikan Pasar Blok VI yang mangkrak ini," ujar Agus.

Ratusan Pedagang Pasar Senen Gelar Unjuk Rasa dari Kantor Pusat PD Pasar Jaya Cikini hingga Balaikota, Tuntut Revitalisasi, Rabu (2/8/2023). Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Ratusan Pedagang Pasar Senen Gelar Unjuk Rasa dari Kantor Pusat PD Pasar Jaya Cikini hingga Balaikota, Tuntut Revitalisasi, Rabu (2/8/2023).

Untuk itu, sebagai tahap awal, Perumda Pasar Jaya akan memperbaiki terlebih dulu kerusakan-kerusakan tempat penampungan sementara para pedagang.

Baca juga: Para Pedagang Demo di Balai Kota DKI, Tuntut Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Dilanjutkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com