Setelah itu, pekerjaan dilanjutkan dengan menyediakan fasilitas parkir di Blok VI Pasar Senen.
"Kami juga sudah fasilitasi keinginan dari para pedagang terkait masalah parkir sementara dan tentunya memperbaiki, merenovasi tempat penampungan sementara yang sudah mengalami kerusakan," tutur Agus.
Mendengar janji tersebut, Renhard berharap, pemerintah bisa menaruh perhatian dan tidak lagi mengundur revitalisasi ini dengan dalih pergantian kepemimpinan.
"Pejabat-pejabat yang berkepentingan ngasih perhatianlah, jangan kami ini jadi korban dari setiap pergantian kepemimpinan. Kelihatannya begitu," tutur Renhard.
Sejak groundbreaking dua tahun silam, sampai saat ini, kata Renhard, lahan revitalisasi dibiarkan begitu saja hingga ditumbuhi semak belukar.
Baca juga: Keluhkan Revitalisasi Blok VI Pasar Senen Mangkrak, Pedagang sampai Bersurat ke Sekretariat Negara
Sementara itu, di sisi lain, bangunan penampungan yang ditempati pedagang saat ini juga seolah tinggal menunggu waktu untuk roboh.
"Ini kan daya tahan bangunan terbatas berapa lama. Sesuai konsepnya dulu, begitu (pasar lama) kosong, bikin TPS (tempat penampungan sementara)," tutur Renhard.
"Setelah (lahan bekas gedung lama) kosong, langsung dibangun (gedung baru). Ini udah lima tahun. Mau ke mana pedagang ini?" lanjutnya.
Adapun revitalisasi Blok VI Pasar Senen mangkrak hingga saat ini.
Berdasarkan catatan Kompas.com saat peletakan batu pertama revitalisasi pada 10 Maret 2021, revitalisasi direncanakan selesai pada kuartal kedua 2022.
(Penulis: Wasti Samaria Simangunsong | Editor: Irfan Maullana, Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.