JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia yang tewas dibunuh seniornya dijemput pihak keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
MNZ ditemukan tewas di indekos pada Jumat (4/8/2023) lalu jenazahnya dibawa ke RS Polri.
Pantauan di lokasi, keluarga MNZ diarahkan dari ruang transit jenazah menuju Gedung Instalasi Forensik pukul 21.17 WIB.
Baca juga: Mahasiswa UI Dibunuh Seniornya, Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Berat
Sebelumnya, sejak pukul 15.00 WIB, mereka berada di ruang transit jenazah untuk mengurus berkas administratif penjemputan MNZ.
Sekitar pukul 21.22 WIB, mobil jenazah Universitas Indonesia tiba untuk menjemput MNZ.
Mobil diparkirkan tepat di depan Gedung Instalasi Forensik. Proses memasukkan peti mati MNZ berjalan hingga pukul 21.30 WIB.
Sebab, petugas mencari posisi yang aman agar peti tidak jatuh. Pada akhirnya, mereka menggunakan tali pengaman untuk memastikan posisi peti tidak berubah.
Pukul 21.37 WIB, mobil jenazah langsung berangkat. Sementara itu, keluarga MNZ menggunakan kendaraan lain.
Paman korban, Muchtar Fatoni mengatakan, MNZ akan langsung dimakamkan di kampung halamannya setelah diotopsi dan dijemput dari RS Polri Kramatjati.
"Insya Allah, tadi disampaikan oleh ibu korban, bahwa (MNZ) akan dibawa ke Lumajang untuk dimakamkan," ujar dia di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat.
Baca juga: Terlilit Tagihan Kosan dan Pinjol, Motif Mahasiswa UI Bunuh Junior
Pihak keluarga MNZ di kampung halamannya telah menyiapkan pemakaman.
Terkait kasus yang menimpa MNZ, mereka juga berharap agar pelaku diberi hukuman setimpal.
"Kami berdoa, kalau memang harus dihukum berat, ya berat," tutur Muchtar.
Pihak keluarga bakal mengikuti proses hukum yang berjalan.
Namun, ibu korban yang sangat terpukul kehilangan anaknya, ingin pelaku berinisial AAB (23) dihukum seberat-beratnya.