Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMPN 12 Tangsel Belajar Sambil Lesehan, Kadisdik: Enggak Mungkinlah!

Kompas.com - 11/08/2023, 05:37 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tangerang Selatan Deden Deni kembali membantah informasi tentang murid di SMP Negeri 12 Tangerang Selatan yang duduk lesehan di ruang kelas.

Deden menuturkan, tidak mungkin para murid di sekolah tersebut duduk di lantai ketika sedang belajar.

"Enggak mungkinlah kalau lesehan kayak gitu. Kalau cuma kursi sih banyak (tersedia). Kalau misalnya kurang mah bisa ambil dari sekolah lain," ucap Deden saat dikonfirmasi Kompas.com Kamis (10/8/2023) petang.

Baca juga: Bantah Kadisdik, Orangtua Murid SMPN 12 Tangerang Selatan Sebut Anaknya Belajar Lesehan Bukan Saat MPLS

Deden mengatakan, Disdik Tangsel memiliki banyak meja dan kursi untuk para murid baik jenjang SD atau SMP.

Apalagi, Disdik selalu melakukan pengadaan meja dan kursi setiap tahunnya.

"Kalau cuma kurang bangku sih, kalau misalnya masih kurang, ya bisa pinjam sekolah lain, tidak hanya ke SMP, SD juga (akan dipinjam). Karena banyak kan bangkunya, setiap tahun kami perbaharui, yang lama diganti yang baru dan yang lama masih bisa dipakai," kata dia.

Kendati demikian, Deden memastikan akan menelusuri informasi tentang siswa di SMP Negeri 12 Tangsel yang sempat belajar lesehan di dua minggu awal proses belajar mengajar berlangsung.

"Ya, nanti saya pastikan, takutnya ada misinformasi atau apa. Tapi kalau soal bangku, saya tidak meyakinilah," jelas dia.

Baca juga: Murid SMPN 12 Tangsel Belajar di Kelas Sambil Lesehan, Sekolah Akui Melebihi Kapasitas, tetapi Dibantah Disdik

Sebelumnya, Deden juga sempat menepis soal informasi tentang murid-murid di sekolah tersebut yang sempat belajar lesehan. 

Ia menuturkan, para murid itu lesehan karena sedang dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Deden mengungkapkan, murid-murid itu memang sengaja dikumpulkan di ruang kelas, agar bisa mengenal teman-temannya.

Hal itu dilakukan untuk menciptakan keakraban antar siswa yang baru bergabung.

"Kalau sekarang sih, enggak ya (tidak lagi lesehan)," imbuh dia.

Informasi yang disampaikan Deden berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Humas SMP Negeri 12 Tangsel, Imas Mahdalena.

Baca juga: Kadisdik Bantah SMPN 12 Tangsel Kelebihan Murid sehingga Belajar Lesehan, Ini Penjelasannya

Imas mengakui, siswa kelas 7 di sekolah tersebut memang sempat belajar lesehan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com