Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok Minimarket di Makasar Bawa Golok untuk Ancam Karyawan

Kompas.com - 11/08/2023, 07:32 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga perampok minimarket di Jalan Pusdiklat Depnaker RT 010/RW 05, Makasar, Jakarta Timur, disebut membawa senjata tajam (sajam) berupa golok.

Perampokan terjadi pada Rabu (9/8/2023) pukul 22.30 WIB saat karyawan toko berinisial FF (23) dan MF (20) hendak menutup toko.

"Golok yang dibawa para pelaku ada dua, tapi tidak digunakan (untuk mencelakai) korban karena tidak ada keributan atau perlawanan," jelas Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen ketika dihubungi, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Seorang Maling Ditangkap Usai 2 Kali Beraksi di Indomaret Penggilingan

Dua dari tiga perampok datang membawa dua golok. Namun, sajam hanya digunakan untuk mengancam FF dan MF.

Mereka mengancam dengan golok agar para korban menunjukkan ruang brankas.

Tidak ada kekerasan terhadap FF dan MF lantaran tidak ada keributan.

"Korban selamat, enggak ada luka atau terkena bacok," ucap dia.

Sebelumnya, pelaku datang ke minimarket dan berpura-pura hendak membeli rokok. Pelaku juga bertanya apakah toko sudah tutup atau belum.

Baca juga: Cerdiknya Karyawan Indomaret Jebak Perampok, Berhasil Gagalkan Pencurian Brankas

Tidak lama kemudian, dua pelaku lainnya masuk sambil membawa dua golok. FF dan MF digiring ke tempat brankas.

Ketika sudah berada di area brankas, ruangannya gelap karena sakelar dimatikan. Para pelaku percaya dengan FF dan MF yang mengatakan sakelar berada di luar toko.

Saat mereka keluar, FF dan MF langsung menutup pintu dan menguncinya. Sebelumnya, sempat terjadi aksi saling dorong dengan para pelaku.

Korban langsung menelepon teman-temannya untuk meminta bantuan dan melaporkan ada perampokan.

Di tengah kepanikan, para pelaku kocar-kacir. Sebagai ganti brankas yang gagal dicuri, mereka mengambil rokok di etalase area kasir.

Teman-teman FF dan MF pun tiba. Mereka akhirnya keluar dari ruang brankas lantaran sudah aman.

Baca juga: Seorang Maling Ditangkap Usai 2 Kali Beraksi di Indomaret Penggilingan

Namun, mereka dikejutkan oleh ceceran darah di sejumlah titik di lantai Indomaret.

Zen menegaskan, darah bukan berasal dari FF dan MF, melainkan dari pelaku yang kakinya terluka.

"Mereka bingung ada darah berceceran. Mereka enggak tahu, (mengira) jangan-jangan si pelaku luka kakinya akibat sajam yang dibawa sendiri," Zen berujar.

"Justru korban bingung (melihat) banyak darah. Kemungkinan, prediksi korban, waktu tarik-tarikan pintu, pelaku terkena sajamnya sendiri," imbuh dia.

Terkait jumlah rokok yang dicuri, saat ini masih dihitung kepala toko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com