JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial H mengungkapkan ciri-ciri pelaku yang diduga membunuh pria berinisial MSD (53) di Kompleks Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) dini hari.
Ia mengetahui ciri-ciri pelaku karena ada satu orang yang sempat turun dari mobil.
"Dia (pelaku) sempat turun dari mobil. Dia merogoh badan korban. Dia kayaknya mengambil sesuatu dari tubuh korban," kata H kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).
H kemudian melihat perawakan pelaku dari sela-sela pagar rumahnya. H mengatakan, pelaku memiliki kulit berwarna putih dengan ukuran tubuh tak terlalu besar.
"Saya posisi di belakang pagar rumah. Orangnya (pelaku) agak putih, paling usianya sekitar 30 tahun. Tingginya mungkin 165 cm," ungkap dia.
Baca juga: Bercak Darah Masih Tersisa di Lokasi Penemuan Mayat Korban Pembunuhan di Pasar Minggu
Lebih lanjut, H menduga pelaku yang membunuh MSD lebih dari satu orang. Sebab, dari balik kaca mobil terlihat beberapa orang.
"Pelakunya pasti enggak satu orang, lebih dari satu kalau saya lihat samar-samar," ujar H.
Sebagai informasi, H merupakan orang pertama yang melihat dugaan pembunuhan itu. H mulanya mendengar suara riuh dari dalam mobil yang terparkir di depan rumahnya.
"Saya dengar suara teriak-teriak, 'Woah, woah, gubrak, gubrak, gubrak'," ujar dia.
Mendengar suara itu, H kemudian mengintip dari kaca jendela rumahnya untuk mencari tahu.
Namun, karena kondisi di luar rumah tak terlalu terlihat, ia berasumsi suara berisik itu berasal dari orang asing yang tengah membuang sampah sembarangan.
Pasalnya, wilayah tempat tinggal H kerap menjadi sasaran orang tak dikenal untuk membuang sampah.
Baca juga: Warga Duga Korban Pembunuhan di Pasar Minggu adalah Sopir Taksi Online
H akhirnya memberanikan diri untuk beranjak ke teras rumah sambil menyalakan lampu rumahnya. Ia ingin memastikan suara yang didengarnya dari dalam.
"Pas saya nyalain lampu, (pelaku) kaget. Dia langsung tancap gas pakai mobil korban. Dia awalnya putar balik dulu karena pintu masuk dan keluar cuma satu kalau malam," ungkap H.
"Setelah memutar balik, ia membuang jasad korban di pinggir jalan depan rumah saya," lanjut dia.