JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial D (16) menjadi korban penganiayaan remaja dengan inisial F (14), di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ketua RW 03 Kelurahan Lenteng Agung, Haswin Anwar mengungkap bahwa penganiayaan itu diduga bermula dari persoalan asmara.
"Berdasarkan pengakuan mereka ketika saya tanya, perselisihan disebabkan karena asmara," ujar dia kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).
Namun, Haswari enggan menjelaskan lebih lanjut perihal wanita yang disinyalir menjadi pemantik F untuk menganiaya D.
Baca juga: Beredar Video Remaja Dicekik di Gang Sempit Lenteng Agung, Polisi Langsung Cek TKP
Ia hanya bisa membenarkan bahwa korban mengalami beberapa kekerasan seperti yang tergambar dalam rekaman CCTV.
Dimana korban dicekik dan diinjak oleh terduga pelaku di Jalan Lontar pada Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 16.30 WIB
"Kata ibu korban, sang anak diinjak, kemudian dicekik oleh terduga pelaku. Makanya orangtua korban tidak terima dengan peristiwa ini," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, rekaman CCTV berisi video penganiayaan F terhadap D beredar luas di berbagai grup WhatsApp.
Baca juga: Keluh Ketua RT di Lenteng Agung: Saya Berangkat Shalat Subuh Masih Urus Tawuran
Dalam video berdurasi 40 detik terlihat seorang remaja dianiaya di gang sempit.
Mulanya dua terduga pelaku melintas di gang dengan mengendarai motor secara berboncengan.
Kemudian D mengikuti terduga pelaku tepat di belakangnya dengan mengendarai motor matik.
Sesampainya di depan rumah salah satu warga, terduga pelaku menghentikan laju kendaraannya.
Baca juga: Brutalnya Penganiayaan Salah Sasaran Sekuriti Ancol, Suramkan Masa Depan Tiga Anak Hasanudin
F yang memiliki perawakan tinggi besar lalu menghampiri korban yang tengah memarkirkan motornya.
Tanpa basa-basi terduga pelaku yang mengenakan kaus hitam langsung mencekik korban.
D yang mengenakan kaus berwarna hijau lalu dibanting ke tanah hingga tersungkur.