Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan TB Simatupang Arah Lebak Bulus Tetap Macet pada Hari Pertama ASN DKI WFH

Kompas.com - 21/08/2023, 09:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, tetap macet meski sebagian aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai bekerja dari rumah atau work from home (WFH) hari ini, Senin (21/8/2023).

Pantauan Kompas.com pukul 08.30 WIB, kemacetan di Jalan TB Simatupang arah Lebak Bulus terjadi di sejumlah titik.

Salah satunya terjadi di turunan flyover Tanjung Barat.

Baik kendaraan roda dua maupun roda empat harus mengantre ketika melewati jalur ini.

Baca juga: Hari Pertama ASN WFH, Arus Lalin Jalan Daan Mogot dan S Parman Padat Merayap

Pertemuan arus kendaraan dari arah Depok membuat motor atau mobil yang melaju dari Pasar Rebo tersendat.

Selain itu, jalur yang mengecil di sebelah pintu masuk Tol Lenteng Agung 2 semakin memperparah kemacetan.

Jalan yang sebelumnya berjumlah empat jalur langsung dipangkas menjadi dua, sehingga kemacetan pun tak terhindarkan.

Bergerak ke perempatan lampu merah Kementerian Pertanian, puluhan kendaraan kembali mengantre.  

Durasi lampu merah yang cukup lama membuat kendaraan mengular lebih dari 500 meter.

Menjelang perempatan lampu merah Fatmawati, penumpukan kendaraan lagi-lagi terjadi.
Baca juga: Hari Pertama ASN DKI WFH, Jalan Lenteng Agung dari Arah Depok Ramai Lancar

Kendaraan mulai menumpuk semenjak menurut flyover di kawasan Cilandak atau di depan PT JGC Indonesia.

Sama seperti kemacetan yang terjadi di flyover Tanjung Barat, penyempitan jalur disinyalir turut memperparah arus lalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, kebijakan WFH bagi ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dimulai 21 Agustus 2023.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tujuan WFH dengan ketentuan 50 persen dari jumlah pegawai ini untuk mengurai kemacetan.

Baca juga: Hari Pertama ASN DKI Kerja dari Rumah, Cawang Tetap Macet

"Pertama, waktu Covid-19, kami bisa bekerja efisien. Berikutnya, salah satunya (untuk) mengatasi kemacetan di titik-titik tertentu, kami coba (percepat penerapan WFH)," kata Heru usai mengikuti upacara HUT ke-78 RI di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).

Adapun WFH diberlakukan bagi pegawai yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com