Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Aturan Saat KTT ASEAN, dari WFH, Pembelajaran Jarak Jauh, sampai Penutupan Jalan

Kompas.com - 24/08/2023, 12:06 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN bakal berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.

Sejumlah aturan sudah dan akan diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pihak terkait guna memastikan penyelenggaraan KTT ASEAN berjalan lancar.

ASN DKI WFH

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerapkan kebijakan work from home (WFH) 50 persen bagi aparatur sipil negara (ASN) DKI jelang KTT ASEAN yang berlangsung pada 5-7 September mendatang.

Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Heru Budi Terapkan WFH 50 Persen bagi ASN mulai 28 Agustus

"Ada dua hal. Terkait nanti dengan KTT ASEAN, pegawai Pemda DKI (WFH) 50 persen," ujar Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Mulanya, WFH bagi ASN DKI direncanakan berlangsung pada 28 Agustus-7 September 2023.

Namun, Pemprov DKI Jakarta mempercepat dan memperpanjang rencana itu, yakni dimulai 21 Agustus 2023 sampai 21 Oktober 2023 guna mengurangi kemacetan sekaligus polusi udara.

WFH diberlakukan bagi pegawai yang tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Pembelajaran jarak jauh

Selain menerapkan WFH bagi ASN DKI, Pemprov DKI juga bakal memberlakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi pelajar di Ibu Kota.

Baca juga: Pembelajaran Jarak Jauh Saat KTT ASEAN Hanya untuk Pelajar di Jaksel dan Jakpus

Namun, PJJ itu hanya berlaku bagi pelajar yang bersekolah di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

"Jadi hanya Jaksel sama Jakpus," ujar Heru usai menanam pohon di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (23/8/2023).

Heru mengatakan, PJJ bagi pelajar di Jaksel dan Jakpus itu diberlakukan pada 4-7 September 2023.

Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta saat KTT ASEAN berlangsung.

"Kalau pelajar sekolahnya di Kalibaru, sekolah. Kalau pelajar di Cilincing, ya sekolah," kata Heru.

Tutup sejumlah jalan saat delegasi melintas

Baca juga: Sejumlah Jalan di Jakarta Bakal Ditutup Saat Delegasi KTT ASEAN Melintas

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, sejumlah ruas jalan di Jakarta akan ditutup saat delegasi negara melintas pada penyelenggaraan KTT ASEAN.

Jalan yang akan dilintasi oleh delegasi negara KTT ASEAN bakal ditutup selama lebih kurang dua jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com