Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Apes Pengidap Epilepsi di Cakung, Penyakit Kambuh Malah Dituduh Pencuri dan Dipukuli

Kompas.com - 25/08/2023, 06:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa seorang pria pengidap epilepsi berinisial YR (39) pada Selasa (22/8/2023) malam.

Ia malah dikira maling dan jadi sasaran amuk massa saat gejala penyakitnya kambuh.

Awalnya, YR sedang berada di kantornya, kawasan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur.

Tiba-tiba, tubuh YR terasa dingin. Ia mulai linglung. 

"Jadi saya cuma duduk di ruangan saja, (lalu) saya muter-muter. Lama-lama saya enggak ngerti, dalam keadaan sadar dan tidak sadar, saya keluar kantor dan sudah jalan sampai ke depan sebuah perusahaan," ujar dia ketika dihubungi, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Dikira Maling karena Bersandar di Motor Saat Epilepsi Kambuh, Pria Ini Babak Belur Dihajar Massa

YR sudah mengidap epilepsi selama puluhan tahun. Ia paham betul gejala-gejala menuju kejang, salah satunya linglung.

Karena merasa gejala penyakitnya mulai parah, YR bersandar pada salah satu motor pegawai perusahaan setempat yang terparkir di tepi jalan.

Berdasarkan ingatan YR dan keterangan sejumlah saksi, pemilik motor melihat YR dan mengira motornya akan dicuri.

Sejumlah petugas sekuriti di perusahaan tempat kerja pemilik motor pun menghampiri YR dan menginterogasi korban.

"Saya duduk di motor, linglung saja, tahu-tahu dipegangin dan diikat pakai kabel ties," ujar YR.

Dituduh mencuri

Para petugas sekuriti juga mengira YR hendak mencuri motor itu. Bahkan, petugas sekuriti menuduh YR sebagai orang yang sering mencuri motor di kawasan itu.

Iwan (55), rekan korban, mengatakan bahwa sejumlah saksi melihat YR mengambil kunci motor dari sakunya.

Dalam keadaan linglung, YR memasukkan kunci itu ke kontak kunci motor yang dijadikan tempat bersandar.

"Yang jelas, korban sempat menggerakkan setang motor. Bukan untuk mencuri, tapi karena dia sedang linglung. Pemilik motor tiba-tiba datang dan tiba-tiba ramai," kata Iwan ketika dihubungi, Kamis.

Bela diri tapi tak didengar

YR ingat betul bahwa ia sudah membela diri saat dituduh mencuri. YR mengatakan bahwa ia adalah karyawan setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com