Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

M Idris Keukeuh Kualitas Udara di Depok Tergolong Sedang

Kompas.com - 25/08/2023, 19:08 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris keukeuh menyatakan kualitas udara di Kota Depok tergolong kondisi sedang.

"(Kualitas udara di Kota Depok) sedang. Kalau memang sudah naik, ini kewaspadaan kami semuanya," tutur Idris kepada awak media, Jumat (25/8/2023).

Kata dia, kualitas udara Depok diketahui tergolong sedang berdasar hasil alat ukur kualitas udara yang diinstal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: Beda dengan Klaim Pemkot, Kualitas Udara Depok Sangat Tidak Sehat Versi IQAir

Adapun KLHK memang disebut menginstal sejumlah alat pengukur kualitas udara di Kota Depok.

Idris lantas mengaku tidak memercayai hasil kualitas udara yang dihitung oleh IQ Air.

"Sesuai dengan alat yang sudah diberikan, kami tidak (percaya) kepada LSM (IQ Air), organisasi survei segala macam, kami kepada kementerian (KLHK). Sebab mereka induk kami. Yang memberikan alat juga mereka," urai dia.

Baca juga: Cuma Bisa Imbau Warga, Belum Ada Langkah Nyata Pemkot Depok Atasi Polusi Udara

Penilaian IQ Air

US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Kota Depok, Jawa Barat, pada Jumat (25/8/2023) pagi, tercatat di angka 236.

Berdasarkan situs IQAir itu, kualitas udara di Kota Depok tergolong sangat tidak sehat.

Angka itu muncul pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB.

Indeks kualitas udara yang tergolong sangat tidak sehat di Kota Depok muncul sejak pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.

Baca juga: Pakai Alat Pengukur KLHK, Kadis LH: Kualitas Udara di Depok Masih Kategori Sedang

Setelah pukul 08.00 WIB, indeks kualitas udara di Kota Depok berangsur membaik.

Namun, indeks kualitas udara di sana tetap tergolong tidak sehat.

Indeks kualitas udara di Kota Depok pukul 18.00 WIB pun tergolong tidak sehat dengan nilai 156.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com