Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Suami Istri di Tebet, Ketua RT: Pelaku Tunggu Situasi Sepi Sambil Tenteng Plastik Berisi Pisau

Kompas.com - 27/08/2023, 15:57 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT Ahmad Satiri atau yang lebih dikenal sebagai H. Sodik menjelaskan kronologi penusukan pasangan suami istri (pasutri), MY dan H, di Tebet yang merupakan warganya.

Menurut Sodik, pelaku yang diduga bernama Edy Rinaldi (39) awalnya sempat menunggu di depan rumah korban pada Sabtu (27/8/2023) malam sebelum kejadian.

Edy membawa sebilah pisau yang terbungkus di dalam kantong plastik.

"Awalnya, pelaku (Edy) duduk di motor depan rumah korban," ujar H. Sodik saat ditemui di lokasi, Minggu (28/7/2023).

"Si pelaku (Edy) duduk di depan rumah korban bawa pisau di kantung plastik," jelas dia.

Baca juga: Kesaksian Tetangga Soal Pelaku Penusukan Pasutri di Tebet: Diduga Tetangga dan Terjerat Utang dengan Korban

Setelah keadaan sekitar sepi, Edy langsung masuk ke dalam rumah korban dan mengunci pintu.

"Jadi ceritanya pas pelaku masuk ke dalam, dikunci sama pelaku. Terjadilah itu (penusukan)," terang dia.

Setelah itu, warga mendengar teriakan dari dalam rumah. Warga pun langsung masuk ke pekarangan rumah korban.

"Mereka teriak-teriak, warga dengar 'ada apaan sih tuh', masuk deh warga ke dalam pekarangan. Diintip dari jendela, pas dilihat kirain suami istri berantem, tahunya ada orang lain di dalam rumah," ucap dia.

Saksi atau warga itu sempat melihat luka pada leher MY.

Usai kejadian, Edy keluar dari rumah korban dan sempat membentak warga yang berkumpul di pekarangan.

Baca juga: Kronologi Penusukan Pasutri di Tebet, Korban dan Pelaku Diduga Saling Kenal

"Pelaku keluar, warga dibentak 'lu mau ikut campur juga?'" terang Sodik menirukan omongan pelaku.

Pelaku diketahui langsung melarikan diri. Saat itu saksi sempat melihat Edy membuang pisau di selokan.

"Iya dia kabur melarikan diri. Jalan kaki. Pisaunya dibuang di selokan. Ada yang liat dia buang pisau itu. Diambil terus dikasih ke polisi diamankan," jelas dia.

H akhirnya keluar dari rumah dengan bersimbah darah. Korban selamat akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Sang istri dibawa ke RS Kecamatan lalu dibawa ke RS Polri, Kramat Jati," pungkas dia.

Baca juga: Suasana Rumah Pasutri Korban Penusukan di Tebet, Ada Garis Polisi dan Bercak Darah

Sebelumnya, MY dan H ditemukan tertelungkup di rumahnya, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB.

MY ditemukan telah meninggal dunia, sedangkan H mengalami luka tusuk. H kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Untuk lukanya di mana saja, ini belum tahu. Karena posisinya tertelungkup. Apa di dada atau di perut belum diketahui," ucap Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com