Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Hujan Buatan Sulit Dilakukan di Jakarta Hari Ini

Kompas.com - 28/08/2023, 06:56 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk menurunkan hujan di wilayah DKI Jakarta sulit dilakukan pada Senin (28/8/2023) hari ini.

Kepala Deputi Klimatologi BMKG Guswanto mengatakan, kondisi ini disebabkan oleh tidak terlihatnya potensi pertumbuhan awan hujan di langit Ibu Kota.

"Jika dibandingkan (kemarin) untuk hari ini DKI berkurang ya (potensi pertumbuhan awan hujan)," ujar Guswanto kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: BMKG: Hujan di Jabodetabek Minggu Kemarin karena Modifikasi Cuaca

Berdasarkan hasil monitoring BMKG, potensi pertumbuhan awan hanya terlihat di beberapa wilayah penyangga Jakarta, misalnya Depok, Kabupaten Bogor, dan Tangerang.

Terlihat juga potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah lain di Banten dan Jawa Barat. Namun, potensi pertumbuhan awan ini dapat berubah-ubah setiap waktu.

"Pertumbuhan awan ini (berubah-ubah), sangat tergantung dinamika atmosfer," kata Guswanto.

Menurut Guswanto, BMKG selalu memonitor pertumbuhan awan hujan dan menginformasikannya secara daring melalui situs resmi.

Baca juga: Hujan Hasil Modifikasi Cuaca di Jabodetabek Tak Merata, BMKG: Tergantung Awan

Sebelumnya, hujan sempat mengguyur sebagian wilayah Jabodetabek pada Minggu (27/8/2023) sore hingga malam hari.

Hujan ini diklaim sebagai hasil penerapan TMC dalam rangka mengatasi masalah polusi udara.

Berdasarkan data hasil pemantauan Radar Cuaca BMKG, hujan ringan hingga sedang mengguyur sebagian Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Tangerang Selatan.

Sedangkan sebagian wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Jakarta Barat diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat.

Adapun modifikasi cuaca ini dilakukan sebagai langkah dalam menangani kualitas udara di Jabodetabek yang memburuk dalam beberapa waktu terakhir.

Kemarau yang berkepanjangan diyakini menjadi salah satu penyebab munculnya polusi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com