Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DP Motor Rendah Jadi Salah Satu Penyebab Tawuran Pelajar Belum Teratasi

Kompas.com - 28/08/2023, 16:37 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kriminologi Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala berpandangan bahwa down payment (DP) atau uang muka yang rendah untuk memiliki sepeda motor menjadi salah satu penyebab tawuran pelajar belum juga teratasi dengan baik.

Padahal, tawuran sudah banyak mendapatkan kajian dan intervensi dalam bentuk program hingga kegiatan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Kementerian Sosial (Kemensos), kepolisian, dan lain-lain.

"Namun demikian, kelihatannya tidak ada yang bekerja, tidak ada yang berubah. Tawuran tetap saja ada, tetap saja muncul dari tahun ke tahun, dan membawa korban serta perubahan," ucap Adrianus di Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (28/8/2023).

Setidaknya ada tiga hal yang menurut Adrianus menjadi faktor pendorong tawuran pelajar terus berubah dan berkembang.

Baca juga: Tawuran di Dekat Wisma Atlet Sunter, 9 Remaja Ditangkap Polisi

Pertama, adalah kemunculan media sosial. Sekarang, tidak sedikit dari mereka tergabung dalam sebuah grup WhatsApp lalu merencanakan tawuran dengan kelompok lain.

"Dalam hal ini, pihak kepolisian berada satu atau dua langkah di belakang karena mereka tidak masuk di dalam grup WhatsApp tersebut," ujar Adrianus.

Kedua, yakni adanya tawuran dengan kendaraan bermotor. Adrianus menyadari ini bukan hal baru.

Menurut dia, rendahnya uang muka untuk memiliki kendaraan roda dua patut diduga menjadi salah satu pendorong terjadinya tawuran dengan motor.

"Dengan semakin mudahnya kendaraan bermotor dimiliki oleh keluarga-keluarga, bahkan dengan down payment Rp 500.000 saja sudah bisa bawa motor, maka hampir menjadi suatu kepastian bahwa tawuran tanpa motor itu rasanya tidak cocok," kata Adrianus.

Baca juga: Tawuran Dekat Wisma Atlet Sunter, 1 Remaja Jadi Tersangka

"Bayangkan, dengan situasi satu dekade yang lalu, di mana tawuran biasanya jalan kaki, sekarang banyak sekali yang dilakukan dengan kendaraan bermotor," lanjutnya.

Terakhir adalah masih melekatnya isu-isu yang meliputi perkelahian antar kampung, antar sekolah, sakit hati antar alumni, atau percintaan.

"Dengan kata lain, tawuran bukan lagi suatu khas sekolah, tapi sudah menjadi tawuran yang melibatkan berbagai macam pihak," tegas Adrianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com