Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal LRT Dukuh Atas-Bekasi, Perjalanan Tak Sampai 1 Jam

Kompas.com - 28/08/2023, 18:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (28/8/2023) pagi.

Kompas.com berkesempatan menjajal moda transportasi ini dengan berangkat dari titik awal Stasiun LRT Dukuh Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan menuju Stasiun LRT Jatimulya di Bekasi, Jawa Barat.

Pantauan di lokasi, saat jam menunjukkan pukul 14.00 WIB, masyarakat yang sudah berbaris di tempat tap in Stasiun LRT Dukuh Atas mulai berhamburan.

Baca juga: Saat LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, tapi Rangkaian Keretanya Masih Kurang

Mereka tampak antusias ikut serta mencoba naik LRT.

Namun, saya baru masuk ke LRT pada pukul 14.19 WIB. Secara keseluruhan, interior kereta LRT mirip dengan MRT.

Dalam satu gerbong, terdapat delapan tempat duduk. Masing-masing bisa diisi empat orang.

Kemudian, pada bagian atas pintu, terdapat layar yang menunjukkan lokasi stasiun tujuan dan daftar stasiun LRT yang dilewati kereta saat itu.

Baca juga: Transjakarta Operasikan 2 Mikrotrans sebagai Pengumpan Layanan LRT

Setiap memasuki stasiun, pengumuman juga akan terdengar dari pengeras suara yang beradu dengan kuatnya suara laju kereta.

Di sisi lain, pengereman kereta masih terasa kasar saat akan berhenti.

Waktu tempuh dari satu stasiun ke stasiun berikutnya cukup beragam. Mulai dari satu menit hingga lima menit, tergantung jarak.

Sedangkan untuk waktu tunggu di satu stasiun juga tidak terlalu lama. Kereta LRT akan berhenti sekitar 2-3 menit.

Setelah melewati 13 stasiun, saya akhirnya tiba di Stasiun Jatimulya Bekasi pada pukul 15.12 WIB.

Stasiun yang saya lintasi adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Halim, Jati Bening Baru, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Baca juga: Tarif LRT Jauh Dekat Rp 5.000, Berlaku sampai Akhir September 2023

Lama perjalanan dari Dukuh Atas menuju Jatimulya Bekasi ditempuh dalam waktu 53 menit, dengan tarif rata Rp 5.000.

Sebagai informasi, tarif promo ini berlaku untuk semua rute LRT Jabodebek sampai akhir September 2023.

Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, baik dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS Link Aja, dan KAI PAY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com