Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino Patti Djalal Beberkan Hal Mencurigakan di Rumahnya: Busa Kedap Suara, Rokok Tulisan Mandarin, dan Puluhan Kasur

Kompas.com - 28/08/2023, 19:08 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal menduga kuat rumahnya di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, telah disewa dan disalahgunakan sindikat penipuan online.

Sejumlah temuan di dalam rumahnya yang kini telah ditinggalkan oleh pihak penyewa menguatkan dugaan tersebut.

Pertama, hampir seluruh dinding ruangan di dalam rumah dimodifikasi agar kedap suara.

Baca juga: Dino Patti Djalal Sebut Sindikat Penipuan Online Sewa Rumahnya Pakai KTP Palsu

"Semua jendela ditutup sama busa kedap suara. Tidak hanya jendela, beberapa sudut ruangan lainnya juga ditutup dengan benda serupa," ujar Dino saat dihubungi, Senin (28/8/2023).

Dino menduga, keberadaan busa kedap suara ini bertujuan agar aktivitas di dalam rumah tidak terdengar sampai ke luar rumah.

Kedua, Dino menemukan sejumlah barang dengan label berbahasa China, yakni rokok dan obat-obatan.

Barang-barang ini diduga milik para penipu yang sehari-hari beraktivitas di sana.

Dino menambahkan, aparat kepolisian yang mendatangi rumahnya beberapa hari lalu juga menduga tempat itu sempat dijadikan markas bagi penipu online asal China.

Baca juga: Dino Patti Djalal Sebut Rumahnya Sempat Ditempati WNA Diduga Sindikat Penipuan Online Selama Setahun

Ciri-ciri perubahan rumah Dino itu diakui mirip sarang penipuan online yang pernah digerebek aparat kepolisian sebelumnya.

Selain itu, Dino juga menemukan puluhan kasur di dalam rumahnya.

"Ada 30-an orang menginap di salam satu rumah itu. Saya tahunya bagaimana? Karena ada 30 kasur yang saya temukan di dalam rumah," ujar Dino.

Perkara ini telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi masih melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com