Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Pengalaman Naik LRT, Opsi Transportasi Massal Terbaru

Kompas.com - 02/09/2023, 09:02 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Transportasi Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek kini sudah bisa bisa dinikmati khalayak umum.

Kehadiran moda transportasi massal ini bisa jadi salah satu opsi untuk beralih dari ke kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Beragam sensasi dan pengalaman baru pun turut dirasakan pengguna moda transportasi terbaru ini, salah satunya adalah Imam Gio (27).

Baca juga: Ini Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan di Dalam LRT Jabodebek

Warga Kayuringin, Bekasi Selatan ini ikut berkomentar tentang lamanya waktu berhenti saat kereta tiba dari satu stasiun ke stasiun yang lain.

"Jarak berhentinya lama, enggak kaya misalnya MRT nih, dia ketika (pintu) terbuka, penumpang turun, enggak lama langsung tutup lagi," kata Gio, saat ditemui di Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi Timur, Jumat (1/9/2023).

Hal tersebut yang dikatakan Gio menjadi salah satu kekurangan pada moda transportasi massal terbaru untuk warga Jabodebek tersebut.

Baca juga: Saat Warga Cibubur Tak Lagi Merasa Terdiskriminasi sejak Ada LRT Jabodebek...

Selain itu, dari sisi interior kereta pun juga ikut dikomentari oleh Gio.

Ia mengatakan, kursi yang hanya tersedia untuk empat orang dirasa kurang cukup ketika situasi di dalam kereta sedang ramai.

"Bangkunya juga sih, kurang panjang. Itu cuma bisa duduk buat empat orang. Sedangkan kalau ramai, mungkin ini bisa jadi lebih desak-desakan," kata Gio.

Pintu terlalu pendek, tapi pendingin ruangan sejuk

Keluhan lain juga turut dilontarkan oleh Aldo Simanjuntak (29). Aldo menuturkan, tinggi pintu yang terlalu pendek sedikit menyulitkan penumpang ketika ingin masuk.

Pengguna bahkan perlu sedikit membungkukan badannya agar kepala tidak terbentur.

"(Pintunya) pendek. Ini memang susah buat penumpang yang (postur) agak tinggi," jelas Aldo.

Kendati masih ada beberapa kekurangan, namun Aldo tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

Baca juga: Sejumlah Keluhan Penumpang LRT Jabodebek: Waktu Berhenti Lama dan Pintu Terlalu Pendek

Sebab, kata dia, ada hal positif lain yang juga tersedia di LRT. Salah satunya adalah pendingin udara.

"AC (pendingin udara) dingin. Pas waktu enak, enggak gerah," jelas Aldo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com