Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Tunggu Arahan Dishub DKI soal Penyesuaian Jadwal Saat KTT ASEAN

Kompas.com - 04/09/2023, 14:52 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta masih menunggu arahan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta soal penyesuaian jadwal operasional selama KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023.

"MRT Jakarta akan mengikuti arahan lebih lanjut dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait kebijakan waktu operasional," ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Menurut Effendi, jajarannya akan segera menginformasikan kepada masyarakat apabila ada perubahan jadwal operasional MRT

Namun, sampai saat ini jam operasional dan jadwal perjalanan MRT Jakarta yang diterapkan masih normal.

"Jam operasional Senin – Jumat pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB dan Sabtu – Minggu atau hari libur pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 24.00 WIB," ungkap Effendi.

Baca juga: Jokowi: MRT Saya Lihat Tiap Hari Penuh, tapi...

Adapun selang waktu kedatangan antar kereta atau headway pada hari kerja, yakni setiap 5 menit untuk jam sibuk, dan setiap 10 menit di luar jam sibuk.

"Untuk jam sibuk pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB dan 17.00 WIB –19.00 WIB," kata Effendi.

Sedangkan untuk akhir pekan, lanjut Effendi, headway MRT Jakarta setiap 10 menit.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati mengatakan, PT MRT Jakarta bakal melakukan penyesuaian jadwal perjalanan kereta selama perhelatan KTT ke-43 ASEAN.

Langkah ini dilakukan dalam rangka menyukseskan kegiatan kenegaraan yang berlangsung di Ibu Kota pada 5 - 7 September 2023.

"Sebenarnya MRT Jakarta tetap beroperasi seperti biasa untuk masyarakat tetapi mungkin di jam-jam tertentu ada pengaturan khusus," ujar Adita Irawati dalam keterangannya, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Meski Penumpang Selalu Ramai, Okupansi MRT Jakarta Belum Capai Target

Penyesuaian jadwal ini direncanakan seiring dengan penunjukan MRT Jakarta sebagai moda transportasi resmi para delegasi peserta KTT ke-43 ASEAN.

Stasiun MRT yang akan dipakai oleh para delegasi negara peserta KTT ASEAN di antaranya Senayan, Istora, dan pastinya ASEAN.

Stasiun-stasiun itu dipilih karena berdekatan dengan lokasi utama pelaksanaan KTT ASEAN yakni di Komplek Gelora Bung Karno.

"Delegasi hanya akan menggunakan rute tertentu khususnya di stasiun sekitar Kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK) karena di situ ada Stasiun Istora dan Stasiun Senayan," ungkap Dita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com