Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Bikin Konten Usai Krunya Dipukuli, Laurendra Hutagalung: Enggak Kena Mental, Kami Terus Mengedukasi

Kompas.com - 05/09/2023, 19:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang content creator bernama Laurendra Hutagalung mengaku tak gentar untuk terus membuat konten menegur pengendara lawan arah setelah krunya dipukul.

Ia mengungkapkan, krunya juga tak pernah gentar untuk memberikan edukasi kepada pengendara yang masih bandel.

"Kami enggak ada kata-kata mundur. Enggak ada kata capek, lanjut terus bikin konten kebaikan. Enggak ada tuh yang namanya kena mental," ujar dia saat dihubungi, Senin (4/9/2023) malam.

Baca juga: Tertangkapnya Pengemudi Ojol yang Pukul Kru Content Creator di Tebet, Mengaku Kesal Direkam saat Lawan Arah

Laurendra menyebutkan, para krunya merupakan korban pengendara yang melawan arah.

Oleh karena itu, meski menderita luka akibat dipukul, timnya enggan mundur begitu saja untuk membuat konten demi keselamatan semua pihak.

"Karena kami benar loh, hanya mengarahkan, mengedukasi, mengingatkan, dan menegur yang salah," kata Laurendra.

"Apalagi rata-rata kru dan relawan kami itu memang korban lawan arah. Makanya mereka dongkol dan mau ikut turun ke jalan," lanjut dia.

Baca juga: Kru Laurendra Hutagalung Sudah Sehat Usai Dipukul Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah

Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi berujar, ada tiga kru Laurendra yang menjadi korban pemukulan.

"Pertama, korban terkena lemparan benda yang terbuat dari besi dan menyebabkan punggungnya terluka," ujar Yossi saat ditemui di kantornya, Jumat (25/8/2023).

"Satu korban lainnya menderita luka di bagian mulut karena terkena lemparan benda berbahan serupa, yakni besi," lanjut dia.

Sementara itu, satu kru lainnya diduga dipukul oleh orang tak dikenal saat berlindung di warung makan Ayam Bakar Wong Solo.

Dua pelaku kini telah diringkus aparat kepolisian. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, kedua pelaku ditangkap di lokasi berbeda.

Pelaku berinisial YS (45) ditangkap di bilangan Makasar, Jakarta Timur. Sementara itu, H (17) diciduk di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: Laurendra Hutagalung Ogah Damai dengan Pelaku yang Pukul Krunya

Kedua pelaku ditangkap setelah wajahnya terekam jelas dalam video amatir yang dijadikan barang bukti.

Bintoro mengatakan, YS kedapatan memukul salah satu kru Laurendra di bagian dada.

"Pelaku kesal lantaran korban ngotot dan berusaha menantang pelaku, sehingga pelaku melakukan pemukulan pada bagian dada korban sebanyak satu kali karena emosi," kata Bintoro, Sabtu.

Sementara itu, H memukul dan mencekik salah satu kru Laurendra.

Kedua pelaku sama-sama disangkakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara karena perbuatannya menyebabkan luka-luka bagi korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com