Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Berulang Kali Perkosa Anak Tirinya, Seorang Pria Sesumbar karena Tak Kunjung Ditahan Polisi

Kompas.com - 08/09/2023, 18:27 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial G (40) masih bebas berkeliaran setelah berulang kali memerkosa anak sambungnya, Mawar (15), sejak 2020.

Mawar, bukan nama sebenarnya, telah diperkosa oleh G sejak masih duduk di bangku kelas 6 SD di Pulogadung, Jakarta Timur.

Pengacara korban, Muhammad Ari Pratomo, mengatakan, G sampai saat ini tampak santai dan masih tinggal di rumah tempatnya memerkosa Mawar.

"Bahkan nantangin. 'Kok saya enggak ditahan-tahan', seolah-olah percaya diri di media sosialnya. Ini kami masih diam dan bersabar," tutur Ari.

Selain G, sikap ibu kandung Mawar juga disayangkan oleh pihak Ari. Pasalnya, ibu korban terkesan membela G, bukan membela anak kandung yang telah diperkosa suaminya.

Baca juga: Video Ibu Minta Keadilan Kasus Pemerkosaan Anaknya Viral, Pengacara Pelaku Angkat Bicara

"Terkesan ibu kandungnya masih membela suaminya daripada anak kandungnya. Itu yang kami sayangkan," ujar Ari.

Kronologi pemerkosaan

Mawar pertama kali diperkosa ayah tirinya, G, pada 2020. Mawar diperkosa di kediaman mereka, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Diperkosa dari sejak kelas 6 SD sampai kelas 3 SMP. Pemerkosaan terakhir diduga dilakukan saat bulan puasa Ramadhan tahun ini," ungkap Ari.

Berdasarkan pengakuannya, Mawar terakhir kali diperkosa pada April lalu ketika ia sedang tertidur di kamarnya di lantai dua.

Usai pemerkosaan itu terjadi, Mawar merasa ketakutan sampai kabur ke lantai satu rumah mereka. Ia kemudian menelepon ayah kandungnya, AA (45), untuk dijemput.

Baca juga: LPSK Tegaskan Hanya Proses Pengajuan Perlindungan Ibu dan Bocah Korban Pemerkosaan di Cipayung

"Korban menelepon ayahnya. Minta tolong dijemput sambil menangis. Korban bilang enggak mau lagi tinggal sama ibu kandungnya dan ayah tirinya," ungkap Ari.

Setelah dijemput oleh AA, Mawar langsung bercerita kepada ibu sambungnya bahwa ia telah diperkosa oleh G.

Ketika ditanya sudah berapa kali diperkosa G, Mawar mengungkapkan bahwa kejadian ini telah berlangsung sejak 2020.

"Akhirnya ibu sambungnya cerita ke ayah kandungnya Mawar. Ayah kandungnya marah dan meminta saya untuk melakukan pendampingan membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur," ujar Ari.

Korban melaporkan pemerkosaan itu pada 16 Mei lalu. Mawar juga sudah divisum dan dimintai keterangan.

Baca juga: Ayah Tiri Pemerkosa Remaja di Pulogadung Belum Ditangkap, Malah Nantangin di Medsos

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com