Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pesta Seks Jaksel, Penyelenggara Pasutri Pelaku "Swinger" dengan Tarif Rp 1 Juta per Orang

Kompas.com - 12/09/2023, 20:15 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggerebek sebuah unit apartemen di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, yang digunakan untuk menggelar pesta seks.

Dari hasil penggerebekan, polisi telah menetapkan empat tersangka, dua di antaranya adalah pasangan suami-istri GA dan YM selaku penyelenggara acara.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, motif keduanya menggelar acara tersebut diduga untuk mencari kenikmatan biologis.

"GA dan YM ini berperan untuk memposting promosi acara di media sosial," kata dia saat jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Pasutri Jadi Panitia Pesta Seks di Jaksel, Nikmati Berhubungan Bersama Pasangan Lain

Bintoro menambahkan, sang suami adalah penikmat sensasi tukar pasangan atau swinger yang tak bahagia bila hanya melakukan hubungan biologis dengan istrinya.

"Si istri ini yang menyatakan bahwa si suami sangat menikmati kalau melakukan kegiatan dengan pasangan lain," kata Bintoro.

Sementara itu, dua pelaku lainnya yang berinisial TA dan JF turut memiliki jobdesk tersendiri.

TA adalah inisiator dari acara pesta seks dan JF bertugas untuk mencari peserta dalam acara tersebut.

"TA merupakan inisiator dalam acara ini. Sementara JF bertugas untuk memasarkan dan mencari orang-orang yang berpotensi untuk ikut kegiatan itu," imbuh Bintoro.

Baca juga: Penyelenggara Pesta Seks di Apartemen Jaksel Sebar Undangan via Media Sosial

Undangan via medsos

Bintoro menyebut penyelenggara menyebar undangan pesta seks melalui media sosial baik itu Twitter maupun instagram.

Kemudian, pelaku memasarkan gambar-gambar berbau pornografi untuk menarik masyarakat ikut pesta seks.

"Jadi yang bersangkutan memasarkan gambar-gambar pornografi. Ada sebagian yang diedit sama pelaku ini sehingga masyarakat merasa tertarik dan berkeinginan untuk ikut pesta seks," ujar Bintoro.

Masyarakat yang berminat mengikuti gelaran pesta seks tersebut kemudian diminta uang terlebih dahulu sebesar Rp 1 juta per orang.

Baca juga: Polisi: Tarif Pesta Seks di Jaksel Rp 1 Juta Per Orang

Setelah melunasi pembayaran, masyarakat yang berminat ikut pesta seks kemudian dikabari perihal waktu dan tempat penyelenggaraan.

Waktu dan tempat berlangsungnya pesta seks diberitahu paling akhir atau setelah bertransaksi diduga untuk menyamarkan lokasi supaya tak diketahui banyak orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com