Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marihot Dicopot dari Jabatan, PPSU Kelapa Gading Barat Khawatir Tetap Dapat Tekanan

Kompas.com - 15/09/2023, 18:29 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelapa Gading Barat berinisial D khawatir Marihot Hutagalung kembali berulah walau telah dicopot dari jabatannya sebagai kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat.

Kekhawatiran D muncul karena Marihot diduga memberikan tekanan kepada PPSU Kelapa Gading saat dalam masa penonaktifan jabatan sementara waktu.

Marihot sempat dinonaktifkan dari jabatan usai kasus yang menyeret namanya ini terungkap ke publik.

Baca juga: Marihot Dicopot dari Jabatan, PPSU Kelapa Gading Barat: Senang, tapi Nasib Uang Kami Gimana?

Saat itu, Marihot dinonaktifkan selama menjalani pemeriksaan pelanggaran oleh Inspektorat DKI Jakarta atas dugaan memaksa anak buahnya berutang di pinjaman online dan koperasi.

"Cuma, yang jadi permasalahannya, walaupun dia (sebelumnya) dinonaktifkan, dia masih bisa memberikan pengaturan jadwal kerja. Penekanan kepada teman-teman PPSU, itu masih dilakukan (sebelumnya)," ujar D saat berbincang dengan Kompas.com pada Jumat (15/9/2023).

D mengatakan hal tersebut karena dia dan teman-teman PPSU Kelapa Gading Barat yang lain sempat merasakannya beberapa waktu lalu.

"Dari kemarin. Kemarin kan kami sudah mengajukan, minta bantuan hukum ke Pak Martin Simanjuntak (pengacara). Waktu itu, dua orang ini (PPSU lain), mengajukan tuntutan kepada Pak Marihot oleh kuasa hukum Pak Martin Simanjuntak," tutur D.

Baca juga: Marihot Dicopot dari Jabatan, PPSU Kelapa Gading: Alhamdulillah kalau Benar

"Ternyata, dalam pengajuan permohonan hukum ini, anak-anak itu dipanggil oleh Kecamatan di Kecamatan," ucap D melanjutkan.

D dan dua PPSU lainnya ditanya alasan mengapa menempuh jalur hukum dalam menghadapi perkara ini. 

"Jadi, mereka diminta keterangan, 'kenapa harus ke lawyers? Kan ini dalam proses'. Sementara, walaupun dalam proses, kita enggak tahu, proses itu masih berlanjut atau sudah berhenti sampai di situ. Karena, walaupun dia dinonaktifkan dari jabatannya, dia masih eksis di Kelapa Gading Barat," imbuh D.

Diberitakan sebelumnya, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko berujar, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, Marihot Hutagalung telah dicopot dari jabatannya.

Baca juga: Wali Kota Jakut Bentuk Tim untuk Tentukan Sanksi Marihot yang Paksa PPSU Berutang di Pinjol

Marihot dicopot dari jabatannya karena memaksa petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) berutang di aplikasi pinjaman online dan koperasi.

"Itu kan pejabat kelurahannya sudah dicopot dari jabatannya," ujar Sigit usai rapat pembahasan APBD-P 2023 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023).

Sigit mengatakan, Marihot dicopot dari jabatannya berdasarkan hasil pemeriksaan tim terpadu terhadap kasus tersebut.

"Karena kalau sanksi sesuai dengan tingkatan. Artinya, pegawai pada golongan tiga itu kan juga dibentuk di tingkat kota," kata Sigit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com