Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Debt Collector" Pencuri Motor Kurir di Cilangkap Juga Pernah Beraksi di Cempaka Putih

Kompas.com - 18/09/2023, 11:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu dari delapan orang yang mengaku sebagai debt collector dan mencuri motor seorang kurir paket bernama Zidan (22) di Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023), ternyata pernah beraksi di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ketua RW 02 Cilangkap, Nurito, mengatakan bahwa korban ingat betul dengan wajah salah satu pelaku yang mencuri motornya.

"Pelakunya, katanya sama kayak yang di Cempaka Putih. Dia ingat banget sama muka salah satu pelaku," tutur dia ketika dihubungi, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Kurir di Cilangkap Didatangi Debt Collector Saat Hendak Antar Paket, Motornya Dibawa Kabur

Ia melanjutkan, korban pernah melihat sebuah video yang menunjukkan wajah salah satu pelaku dengan jelas.

Dalam video itu, pelaku menggunakan modus yang sama, yakni berpura-pura sebagai seorang debt collector.

Mereka juga menuduh calon korban bahwa cicilan motornya belum lunas. Padahal, cicilan sudah lunas sejak 2018.

Zidan pun mengirim video itu kepada Nurito, yang mana kini sudah diteruskan ke Polsek Cipayung.

Baca juga: Komplotan Mengaku Debt Collector Diduga Sengaja Jatuhkan Paket untuk Curi Motor Kurir di Cilangkap

"Saya kirim videonya ke Tim Buser (Buru Sergap) Polsek Cipayung karena enggak menutup kemungkinan mereka beraksi di tempat lain juga," jelas dia.

Terkait pencurian motor dengan modus debt collector, Nurito menyebut ini merupakan yang kali pertama terjadi di wilayahnya.

Bahkan, ini merupakan kasus pencurian motor pertama yang terjadi di sana. Sebab, wilayah itu merupakan permukiman yang ramai orang-orang nongkrong.

"Di sini rawan (pencurian motor) sih enggak karena untuk lokasi kejadian itu sendiri, itu di lingkungan perumahan," ujar dia.

Baca juga: Kurir di Cilangkap Dituduh Tunggak Cicilan Motor oleh Debt Collector, padahal Selalu Lancar

"Di situ ada pangkalan ojek, sekitar 30 meter dari TKP (tempat kejadian perkara). Suasana ramai. Cuma di TKP memang agak sepi karena jarang ada yang nongkrong," sambung Nurito.

Aksi pencurian terhadap Zidan terjadi pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, ia sedang mengantar paket di kawasan RW 02 Cilangkap.

Saat sedang berhenti, ia tiba-tiba disergap oleh delapan orang yang datang menggunakan empat motor.

Mereka menuduh korban belum membayar cicilan. Lantaran tidak percaya, delapan orang itu meminta STNK motor Zidan untuk dicocokkan dengan data yang ada di perusahaan mereka.

Aksi pencurian pun terjadi saat Zidan dibuat sibuk mengambil paketnya di tengah-tengah perjalanan menuju "kantor" para debt collector.

Sebab, mereka diduga sengaja menjatuhkan salah satu paket yang hendak diantar Zidan. Ketika ia turun untuk mengambilnya, paket lainnya diduga dijatuhkan.

Komplotan "debt collector" itu pun langsung menancap gas dan kabur membawa motor, STNK, HP, dan charger milik korban.

Korban langsung melapor ke RT dan RW setempat, serta ke Polsek Cipayung. Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 35 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com