Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbau Warga Laporkan Segala Tindak Pidana, Kapolres Jakpus: Saya Sendiri yang Respons

Kompas.com - 18/09/2023, 15:12 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengimbau warga agar segera melaporkan tindak pidana apa pun ke nomor layanan pengaduan yang sudah disediakan.

Komarudin menyatakan, ia sendiri yang akan menanggapi aduan masyarakat.

“Sebatas kemampuan saya akan saya respons. Namun, saya mohon maaf manakala tidak bisa langsung real time karena aktivitas yang cukup padat,” ujar Komarudin saat diwawancarai, Senin (18/9/2023).

Nomor hotline Polres Metro Jakarta Pusat adalah 087700977999.

Di sela-sela kesibukannya, Komarudin menyempatkan untuk membaca dan menjawab langsung setiap pertanyaan dan aduan, serta memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: Polisi Dalami Aksi Tawuran di Cakung yang Sebabkan Remaja Luka Bacok

Kendati demikian, apabila aduan bersifat darurat, masyarakat diperbolehkan untuk langsung menelepon nomor itu.

“Saya sarankan untuk (yang) sifatnya darurat, baiknya telepon karena layanan dibuka 24 jam. Kalau hanya pesan WhatsApp kan belum tentu dibaca saat itu,” lanjut dia.

Komarudin juga memastikan kerahasiaan pelapor. Sehingga, masyarakat tak perlu takut jika ingin mengirimkan informasi berupa teks, foto, audio, atau video.

“Banyak yang sudah kami respons dan tindaklanjuti, terutama masalah narkoba. Itu kan dengan hal yang seperti itu terlihat kasat mata, seharusnya bisa langsung sampaikan ke kami. Kami jamin kerahasiaan sebagai pelapor,” tegas dia.

Baca juga: Viral Video Ojol dan Penumpang Jadi Korban Begal di Flyover Kemayoran

Tidak hanya itu, nomor hotline itu juga terbuka bagi masyarakat yang memiliki keluhan terhadap layanan kepolisian.

“Seperti menanyakan kasus dan sebagainya, itu langsung saya screenshot dan saya kirim ke Kasat atau Kapolsek. Misal, ‘ada orang menanyakan seperti ini’. Nanti langsung direspon oleh kasat dan diteruskan ke penyidik,” papar Komarudin.

Komarudin kembali menegaskan, layanan aduan itu juga bersifat gratis.

“TIdak akan ada pungli, dijamin,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com