Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Kembali Pecah di Johar Baru, Remaja Bawa Sajam hingga Bom Molotov

Kompas.com - 21/09/2023, 14:07 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran kembali pecah di kawasan Jalan Kramat Jaya RW 01, Johar Baru, Jakarta Pusat.

Sejumlah remaja berusia belasan tahun bentrok dan beraksi di sebuah tanah kosong, Rabu (20/9/2023) malam.

“Setelah kami ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung bubar. Kami sedang koordinasi sama Binmas RT dan RW setempat untuk cari pelaku yang membawa sajam,” kata Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Targetkan Johar Baru Bebas Tawuran, Polisi Bentuk Posko dengan RT dan RW

Menyadari maraknya kasus tawuran di Johar Baru, Ubaidillah sudah mengupayakan sejumlah langkah preventif.

Di antaranya, mengumpulkan para pengurus RT dan RW, juga warga di kawasan Johar Baru terkait permasalahan ini.

Namun, aksi tawuran ini masih kerap terjadi.

Hingga saat ini, tim kepolisian masih menyusuri TKP untuk mencari pelaku-pelaku tawuran.

Polisi kesulitan karena pelaku lari berpencar ke arah gang-gang sempit sehingga pencarian masih terus dilakukan.

“Ada satu (nama) yang sudah dipastikan. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa diamankan. Nanti yang lain akan ada pengembangannya,” tutur Ubaidillah.

Baca juga: Tawuran Geng Golday Vs Johar Baru Pecah, Dedengkot Kedua Kelompok Ditangkap Polisi

Ubaidillah mengimbau agar warga lebih menjaga keamanan lingkungan sekitar, serta melakukan pembinaan bagi para remaja yang gemar melakukan tawuran.

“Jangan melakukan tawuran, apalagi sampai menyakiti diri sendiri, orang lain. Atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Ciptakan suasana yang damai dan nyaman supaya saling menjaga,” imbuh dia.

Berdasarkan video tawuran yang diterima Kompas.com, remaja berlarian sambil berteriak-teriak.

Kebanyakan dari mereka berbaju jaket lengan panjang dengan tudung kepala. Sebagian ada yang menggunakan helm.

Mirisnya, banyak dari mereka yang membawa senjata tajam, bahkan di antaranya ada yang menggotong celurit berukuran panjang dan besar.

Selain itu, para remaja itu juga menembakkan petasan dari berbagai arah.

Baca juga: 2 Siswa yang Dicabut KJP-nya Terlibat Tawuran di Johar Baru

Sebelumnya, tawuran juga pecah dua hari lalu di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Selain menggunakan celurit dan petasan, tawuran yang berlangsung dua hari lalu juga melibatkan penggunaan bom molotov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com