Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Pertanyakan Janji Pemprov soal Revitalisasi Blok G Tanah Abang

Kompas.com - 22/09/2023, 20:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mempertanyakan janji Pemprov soal rencana revitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pertanyaan ini muncul setelah Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono dan anggotanya mendatangi Tanah Abang dan mendengarkan keluhan pedagang terkait sepinya pembeli.

"Bahwa Blok G Tanah Abang rencana mau direvitalisasi, tapi kapan?. Sampai hari ini belum ada keputusan," ujar Gembong kepada wartawan pada Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Runtuhnya Geliat Bisnis di Pasar Tanah Abang akibat Gempuran Produk Impor Murah

Adapun sepinya pembeli yang dialami oleh pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang karena dinilai tak ada skybridge yang menuju ke lokasi.

Saat ini, skybridge yang ada di Tanah Abang hanya terintegrasi pada Blok A, B dan F.

Gembong menjelaskan, skybridge untuk mengintegrasikan Blok G Pasar Tanah Abang belum dibangun karena gedung tersebut direncanakan bakal direvitalisasi.

"Skybridge itu kan tidak terhubung dan terkoneksi ke blok g. Kenapa tidak terhubung ? Karena rencana ini mau direvitalisasi kan. Tapi revitalisasi ini tidak kunjung dieksekusi. Persoalannya di situ," ucap Gembong.

Baca juga: Blok G Tanah Abang Sepi, Pedagang Masih Ditagih Retribusi

Namun demikian, Gembong mengaku akan berkomunikasi dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait jadwal revitalisasi Blok G Pasar Tanah Abang itu.

"Keputusan inilah yang kami pastikan akan diskusikan dengan Pemprov," ucap Gembong.

Untuk diketahui, sejumlah ruko yang berada di lantai satu Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tutup.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (22/9/2023), lantai satu Blok G di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara sepi pedagang dan pembeli.

Rolling door dari sederet ruko di lokasi tertutup. Hanya ada kertas peringatan yang ditempelkan di penutup ruko tersebut.

Terdapat logo Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya di kertas yang tertempel di rolling door ruko.

Kertas itu berisi peringatan, para pedagang belum membayar biaya sewa sejak beberapa bulan terakhir.

"Ini pedagang pasar pindah. Sepi pembelinya," teriak salah satu warga di lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com