Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Kompas.com - 24/09/2023, 12:04 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan bangunan liar yang berada di di Gang Royal, RW 13, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara, dirobohkan oleh petugas gabungan pada Rabu (20/9/2023).

Lebih dari 150 bangunan liar semipermanen yang berdiri di atas lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) itu terindikasi kerap menjajakan perempuan malam setiap harinya.

Kendati demikian, sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat, menilai penggusuran kawasan lokalisasi di Gang Royal tidak menyelesaikan permasalahan.

Baca juga: Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

"Ini kayak siklus yang berulang, pola yang sama. Karena lagi-lagi, akar masalahnya apa? Ekonomi, kemiskinan," kata Rakhmat kepada Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Lebih lanjut, Rakhmat menduga bahwa eksistensi PSK di Gang Royal berasal dari lokalisasi lain yang pernah ditutup sebelumnya.

Jika Pemprov DKI hanya menutup lokalisasi Gang Royal dengan menertibkan bangunan saja, ujar Rakhmat, hal tersebut akan memicu permasalahan baru di titik lain.

Menurut dia, akar permasalahan dari Gang Royal adalah kemiskinan akut di Ibu Kota yang menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kisah Prostitusi Gang Royal Bantu Rakyat Miskin, Mirip dengan Cerita di Era Ali Sadikin

Bergantung pada praktik prostitusi di wilayahnya

Adapun praktik prostitusi di Gang Royal ini disebut secara tidak langsung memiliki kesinambungan dengan ratusan warga tidak mampu di lingkungan RW 13.

Hal tersebut diungkapkan AD, salah satu warga RW 13 sekaligus anggota paguyuban lingkungan sekitar yang bernama Forum 13 Penjaringan.

Sebab, melalui Forum 13 Pejaringan, kafe-kafe tersebut secara tidak langsung memberikan bantuan bagi warga tidak mampu di RW 13, terlebih saat masa pandemi Covid-19.

Di tengah kabar kekurangan warganya, AD bersama teman-temannya meminta saweran secara sukarela kepada pemilik kafe yang diduga menyediakan wanita penghibur.

Baca juga: Ketika Warga Tak Mampu di Penjaringan Bergantung dengan Ladang Emas di Lokalisasi Gang Royal…

Berbekal anggapan Gang Royal adalah "ladang emas" dan ingin membantu warga tak mampu, Forum 13 Penjaringan mengadakan pertemuan dengan para pemilik kafe.

Dalam pertemuan tersebut, AD memberikan sosialisasi bahwa paguyuban ingin meminta uang setiap malam kepada pemilik kafe atas dasar bersedekah untuk warga.

"Akhirnya, kami kompromi ke seluruh warung di Gang Royal. Yang punya (kafe) setuju. Ya sudah, kami jalani," kata AD.

Dari hasil kutipan uang tersebut, Forum 13 Penjaringan bisa mengadakan sejumlah kegiatan yang mereka sebut sedekah. Setidaknya, ada 282 warga tidak mampu di RW 13 dan telah menerima bantuan itu.

Baca juga: Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com