Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Polisi Usai Warga Cijantung Kecewa dengan Petugas yang Datang Tangani Kasus Kemalingan

Kompas.com - 08/10/2023, 06:33 WIB
Baharudin Al Farisi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Pasar Rebo Kompol Haris Akhmat Basuki menanggapi soal warga di Cijantung, Jakarta Timur yang kecewa dengan kinerja polisi usai rumahnya kemalingan.

Haris memastikan, pihaknya telah menindaklanjuti perkara usai dilapori kasus pencurian di sebuah rumah yang teletak di Jalan Kamboja Dalam, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Sabtu (30/09/2023) lalu.

“Kejadian pada 30 September tersebut langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Pasar Rebo. Dilakukan olah TKP awal sebagai bentuk TPTKP (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara),” kata Haris kepada Kompas.com pada Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Rumahnya Kemalingan, Warga di Cijantung Cari Sendiri Petunjuk soal Jejak Pelaku

Keesokan harinya, Haris juga memastikan bahwa pihaknya kembali menjalani olah TKP dengan mengikutsertakan tim unit identifikasi dari Polres Metro Jakarta Timur.

“(Ini) guna pengambilan sampel sidik jari dan pengumpulan barang bukti lainnya, guna mendukung dan pengembangan perkara agar dapat segera terungkap,” ujar Haris.

Diberitakan sebelumnya, terjadi pencurian di salah rumah di Jalan Kamboja Dalam, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Sabtu (30/9/2023).

Tindak pidana tersebut terjadi saat rumah dalam keadaan kosong dengan kerugian berupa kehilangan berlian, emas, koleksi cincin, koleksi jam tangan, hingga uang tunai.

Baca juga: Aksi Maling Menjarah Isi Rumah di Cijantung, Leluasa Porak-porandakan Ruangan

Setelah peristiwa tersebut terjadi, pasutri bernama Feby (36) dan Bara (33) dari pihak keluarga tidak ingin menyentuh apa pun di TKP meski hanya memindahkan barang.

Menurut mereka, hal tersebut untuk mempermudah pihak kepolisian mengidentifikasi pelaku pencurian melalui sidik jari.

"Saat itu kami langsung lapor ke Polsek Pasar Rebo dan enggak lama ada 4 polisi datang (ke TKP). Tapi kami agak kurang merasa pas dengan respon dari polisi itu," ungkap Feby saat ditemui Kompas.com di rumahnya, kawasan Cilandak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (7/10/2023).

Namun, dia kecewa dengan kinerja polisi karena dinilai tidak bekerja maksimal.

"Karena, ketika datang, sidik jari enggak diambil, barang bukti tidak diamankan, tidak mencoba melihat CCTV juga," ujar Feby.

Baca juga: Maling Bobol Rumah di Cijantung, Uang Jutaan Rupiah hingga Berlian Raib

Oleh karena ini, Feby menilai ia dan keluarganya justru yang mencari CCTV secara mandiri di sekitar TKP dan berulang-ulang kali.

Feby juga menyebut bahwa pihak kepolisian yang tiba usai peristiwa terjadi, tidak mencari tahu saksi mata selain keluarga.

"Kalau dari kami, kehilangannya memang lumayan, tapi concern kami itu, ya inikan terkait sama keamanan. Takutnya ada kejadian selanjutnya, atau ada tetangga juga yang kena. Kita sih lebih ke arah itu juga," tegas Feby.

Menurut Feby, pihak kepolisian saat datang ke TKP hanya mengamati saja dan memberikan pesan setelah semuanya dianggap selesai.

Baca juga: Anak Polisi Tak Pernah Minta Maaf ke Satu Keluarga yang Ditabraknya di Cijantung

"Setelah mereka mau balik, mereka cuma bilang, 'nanti malam atau besok, datang ke kantor untuk membuat laporan', gitu. Ya sudah, akhirnya Sabtu malam jam 23.00 WIB papa saya dan suami saya itu ke kantor polisi untuk membuat laporan," ungkap Feby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com