JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 01 Kelurahan Tengah, Suparman, menuturkan bahwa perbaikan turap Kali Baru di Kramatjati, Jakarta Timur, seharusnya dikerjakan mulai Juli 2023.
Pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA) bahkan disebut mengalami kendala yang menyebabkan proyek molor hampir dua bulan.
"Juli seharusnya dikerjakan. Tapi ada kendala," ujar Suparman kepada Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Baca juga: Bosan Kebanjiran, Warga Kramatjati Senang Akhirnya Turap Kali Baru Diperbaiki
Sepengetahuan Suparman, perusahaan yang seharusnya mengerjakan proyek perbaikan turap Kali Baru di wilayahnya bermasalah.
Namun, ia tidak tahu pasti apa permasalahan yang menyebabkan pelelangan proyek perbaikan harus dilakukan kembali.
"Katanya vendor (perusahaan yang mengerjakan proyek perbaikan turap) bermasalah apa gimana," ucap dia.
Karena itu turap Kali Baru mulai diperbaiki pada 30 September 2023. Padahal, kondisi turap sudah memprihatinkan pada Juli.
Baca juga: Pemkot Jaktim Siap Bangun Turap Kali Baru, tapi Terkendala Proses Lelang
Sudah banyak retakan dan lubang pada turap, terutama turap yang melintasi wilayah RT 001.
"Kondisi turap semakin parah sampai 29 September. Beruntung enggak lagi musim hujan," kata Suparman.
Adapun turap Kali Baru mulai diperbaiki pada akhir September lalu. Pengerjaan bakal berlangsung sepanjang 800 meter.
Rinciannya, perbaikan sepanjang 400 meter pada turap di sisi permukiman dan 400 meter di sisi Jalan Raya Bogor.
Perbaikan kali ini adalah perbaikan total. Dengan kata lain, turap baru yang lebih tinggi dan kokoh akan didirikan, bukan menambal celah dan lubang pada turap yang sudah ada.
Untuk wilayah perbaikan sendiri, hanya turap Kali Baru yang melintasi RT 007, RT 005, RT 006, RT 004, RT 003, RT 001, dan RT 010 saja yang dikerjakan.
Namun, saat ini pengerjaan baru dilakukan di wilayah RT 007 dan RT 004 dulu.
"Sebetulnya dari RT 007, RT 005, dan RT 006 dulu. Tapi (kondisi turap) di sana enggak darurat. Saya minta RT 004 dikerjakan, takutnya keburu musim hujan. RT 007 (masih) dikerjakan, tapi mungkin enggak begitu dikebut," jelas Suparman.