Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Warga Depok Dibobol Maling Saat Ditinggal Pulang Kampung, Maskawin dan Tabungan Anak Raib

Kompas.com - 11/10/2023, 14:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Monalisa (33) tak menyangka rumahnya di Depok dibobol maling saat ditinggal pulang kampung selama tiga hari.

Ia terkejut saat mendapati rumah kontrakannya di Jalan Abdul Gani, Gang Swadaya Lebak, RT 02 RW 04 Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, sudah dalam keadaan berantakan sepulangnya ia dari kampung halaman di Lampung pada Jumat (6/10/2023) lalu.

Akibat peristiwa itu, Monalisa kehilangan sejumlah harta benda, mulai dari maskawin hingga tabungan anak.

"Maskawin, cincin maskawin, celengan anak dibobol, duit lembaran sama duit yang digeletakkan di lantai," ungkap Monalisa saat ditemui di rumahnya, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Pulang Kampung Tiga Hari, Warga Depok Panik Lihat Rumah Berantakan Dibobol Maling

Jika ditotal, kerugian yang diderita Monalisa dan keluarga akibat kejadian ini sekitar Rp 4 juta.

"Kalau celengan anak sekitar Rp 500.000 ke atas, duit Lebaran anak sekitar Rp 400.000 karena belum dipakai, cincin kawin tiga gram, total Rp 4 jutaan," ujar ibu dua anak ini.

Sedangkan surat-surat berharga dan barang-barang elektronik lain termasuk penanak nasi yang baru dibeli, kulkas, tv, jam tangan suami merk G-Shock, kipas angin hingga ponsel anaknya dalam keadaan aman.

"Barang-barang aman, TV aman, motor sama laptop memang sudah dititipin dulu ke rumah mertua sebelum pulkam. Jam tangan suami juga enggak diambil, padahal dekat sama cincin, enggak tahu merek kali ya dia. Ini magic com baru nih, padahal saya beli, " celetuk dia.

Baca juga: Nasib Nahas Bocah di Depok, Digigit Monyet Liar hingga Dapat 10 Jahitan

Ia menduga, maling masuk dari pintu utama di depan. Sebab, pintu belakang dalam kondisi aman tergembok.

Sedangkan pintu depan sudah tidak dalam kondisi terkunci saat Monalisa tak sengaja mendorong pintu tersebut.

"Mungkin dari pintu utama, soalnya gembok belakang masih aman, pintu belakang juga masih aman, pintu depan doang sih (bobol)," ujar Monalisa.

Menurut keterangan Monalisa, rumah tersebut ditinggal hanya sekitar tiga hari dan awalnya masih dalam kondisi rapi.

"Pas Jumat malam sekitar jam 10 kita masih di sini, langsung ke rumah orangtua. Jadi Sabtu-Minggu, dan Senin malam kita sudah pulang," papar Mona.

"Pas datang emang yang (rumah warga) tengah doang sama yang (rumah warga) ujung lampunya nyala. Terus lampu kita mati, saya pikir tokennya habis," kata dia.

Keduanya pun mengira token listrik sudah habis, hingga mengisi terlebih dulu sebelum memasuki rumah.

Saat suaminya sedang mengisi token, Monalisa tak sengaja mendorong pintu depan rumah.

Ia pun mendapati pintu tersebut sudah dalam keadaan tidak terkunci. Ia lalu masuk memeriksa dan menemukan seluruh rumah berantakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com